recode.ID – Layanan video sharing YouTube, di kabarkan telah telah memblokir lebih dari 400 channel dan menghapus lebih dari puluhan juta komentar terkait isu eksploitasi anak-anak dalam platform berbagi video tersebut.
Melansir dari laman, Mashable , hal tersebut dilakukan oleh pihak Youtube menyusul temuan seorang YouTuber bernama Matt Watson. Dalam temuannya, Matt Watson menyatakan telah menemukan adanya indikasi lingkaran pedofilia terselubung yang difasilitasi melalui rekomendasi layanan YouTube.
Lebih lanjut Watson menjelaskan, hanya dalam beberapa klik, ia dapat mengakses beberapa video anak-anak dengan beragam komentar pedofilia di dalamnya.
Namun, ironisnya di kolom komentar tersebut berisi time stamp untuk merujuk pada adegan tertentu dalam video yang unggah, pertukaran informasi identitas, bahkan pertukaran link yang merujuk pada konten pedofilia lainnya.
Temuan yang dilaporkan oleh Watson dari video itupun akhirnya berbuntut panjang. Beberapa perusahaan ternama, seperti Disney, Nestle dan Fortnite dikabarkan tengah menunda rencana perusahaan mereka untuk memasang iklan di platform YouTube lebih lanjut.
Terkait hal tersebut, pihak Youtube pun menyatakan kesanggupan dan siap mengembalikan uang pengiklan yang iklannya muncul pada video yang diindikasi berisi muatan pedofilia.
Seorang YouTuber bernama Philip DeFranco dalam unggahan videonya channel YouTube miliknya menyatakan bahwa staf YouTube bekerja keras untuk menghilangkan perilaku tersebut.
Bahkan menurut Philip, pihak Youtube pun telah menindaklanjuti temuan yang tak senonoh tersebut serta telah melaporkan komentar ilegal terkait isu pedofilia di unggahan video dalam platform mereka ke ranah hukum.
Sekedar untuk diketahui, pihak Youtube telah berkomitmen dan concern untuk memerangi isu pedofilia dalam layanan mereka. isu dan masalah terkait aksi pelecehan seksual terhadap anak-anak sebenarnya sudah berusaha diberangus oleh YouTube sejak beberapa tahun silam.
Pada tahun 2017 lalu, sebuah perusahaan perangkat komputer ternama Hewlett Packard (HP) serta sebuah perusahaan permen bernama Mars dikabarkan menarik kembali iklan mereka setelah ditemukan kasus serupa.
[artikel number=3 tag=”informasi” ]
Menurut sejumlah laporan adanya aktivitas pedofilia di kolom komentar di layanan video sharing Youtube tersebut, biasanya terjadi di video-video yang menampilkan anak kecil.
(azzahra)