recode.ID – Media sosial Twitter di kabarkan tengah menguji coba fitur baru mereka yang bernama Fleets, dimana fitur ini sepintas mirip dengan fitur Insta Story yang ada di platform Instagram.
Para pengguna media sosial pasti sudah paham bagaimana cara fitur ini bekerja jika di katakan hal tersebut mirip dengan fitur insta story.
Pasalnya, fitur Fleets ini akan menampilkan unggahan video atau status singkat milik pengguna yang hanya bertahan selama 24 jam dan akan hilang dengan sendirinya.
Apa yang dilakukan oleh media sosial besutan Jack Dorsey ini tergolong terlambat. Pasalnya media sosial lain sebut saja Snapchat, Facebook maupun Instagram sudah menerapkan fitur ini sejak lama.
Sementara itu, Product Lead untuk Twitter, Kayvon Beykpour dalam cuitannya terkait dirilisnya fitur baru Twitter ini menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Twitter ini berkaitan dengan keluhan para penggunanya, yaitu mengenai privasi.
Fleets Baru di Uji Coba di Brazil
Untuk saat ini, fitur tersebut baru tersedia dan diuji coba di negara Brazil. Menurut pihak Twitter, jika uji coba di Brazil menunjukkan antusiasme yang cukup berarti dari pengguna, maka bukan tidak mungkin Fleets akan diterapkan untuk pengguna Twitter untuk sala global.
Dirilisnya fitur baru di Twitter ini tidak terlepas dari masuknya Chroma Labs, perusahaan pengembang untuk aplikasi edit foto dan video, Chroma Stories yang diakuisisi oleh Twitter pada 19 Februari 2020 lalu.
Sekedar informasi, Chroma Stories sendiri bertindak sebagai aplikasi pihak ke-3 untuk mempercantik Story di Snapchat, Facebook, dan Instagram dengan berbagai frame dan filter, yang kini sudah secara resmi di ambil oleh Twitter dan akan diterapkan pada fitur Fleets milik mereka.
Lantas apa sih yang sebenarnya membedakan antara unggahan status di Fleets dan cuitan Twitter biasa?
Selain akan menghilang dengan sendirinya setelah 24 jam, unggahan Fleets juga tidak bisa di-retweet (RT), di-like, atau dikomentari secara public.
Untuk membalas status di fitur Fleets Twitter ini, pengguna hanya dapat melakukannya melalui Direct Message (DM) kepada akun yang bersangkutan. Tentu saja, akun-akun lain tidak akan bisa melihat balasanmu dengan cara tersebut.
Inilah, yang di sebut di awal sebagai jaminan privasi para penggunannya. Lalu, kapan fitur ini akan tersedia secara global terutama di Indonesia yang seperti kita tahu memiliki jumlah pengguna Twitter yang cukup banyak?
Kita tunggu saja. (azzahra)