recode.ID – Tips Kenali Akun Provokator Dan Penyebar Hoax Di Media Sosial – Menjelang tahun politik seperti saat ini, dengan semakin dekatnya perhelatan pemilihan Presiden pada 2019 mendatang, lini masa media sosial baik itu Facebook, Twitter, Instagram dan media soial lainnya banyak beredar status yang isinya kerap kali membahas isu-isu politik yang sedang tren.
Dari sekian banyak celotehan seputar politik tak sedikit pula beberapa pengguna media sosial yang acap kali memposting status bernada SARA, Provokatif dan tak jarang pula yang menggungah berita atau informasi yang berujung pada kabar yang tak benar alias Hoax.
Oleh karena itu, agar tidak terjebak oleh informasi yang tak benar ada baiknya anda kenali akun-akun provokator penyebar informasi hoax di media sosial tersebut terlebih dahulu agar anda opini anda tidak ikut tergiring dengan berbagai pernyataan yang menyesatkan.
1. Akun Yang Di Gunakan Masih Fresh Atau Baru Di Buat.
Akun provokator dan para penyebar berita Hoax biasaya menggunakan akun baru untuk menyamarkan identitas aslinya.
Jika anda melihat ada akun yang belum lama di buat dan sudah menggunggah postingan berbau SARA, Politik dan isu sensitif lainnya maka sudah bisa di pastikan akun tersebut merupakan akun cloningan yang digunakan untuk kepentingan yang tidak benar
2. Jangan Terkecoh Dengan Foto Profil Yang Di Gunakan.
Biasanya akun akun Provokator penyebar informasi yang menyesatkan selalu menggunakan foto profil yang tak biasa. Tak jarang mereka menggunakan foto wanita cantik atau pria tampan yang di comot dari google image, atau ada juga yang menggunakan gambar atau foto tokoh tertentu untuk meyakinkan pembacanya.
Meski ada beberapa yang nampak Anonim, misal hanya menampilkan foto profil berupa siluet atau animasi, hal itu justru semakin memperkuat dugaan kita jika akun tersebut hanyalah sebuah akun fake yang di gunakan untuk memprovokasi atau menyebarkan informasi yang tidak benar.
3. Jangan Tertipu Oleh Gelar Yang Di Sandang
Mungkin pembaca setia recode.ID masih ingat dengan di tahannya salah seorang pengguna media sosial yang bergelar doktor oleh pihak kepolisian karena ocehannya yang tak senonoh di media sosial tentang Presiden Joko Widodo.
Meskipun orang tersebut bergelar doktor dan menyematkan gelar tersebut di akun media sosialnya, tidak menjamin pemilik akun yang bersangkutan bisa berfikir jernih dan bertutur kata yang santun dalam bersosial media.
Oleh karenanya, jangan mudah terkecoh dengan gelar si penyebar informasi di media sosial. Ada baiknya anda melakukan cross check informasi yang di unggah untuk mencari kebenarannya dengan mencari referansi dari berbagai sumber lainnya.
4. Lini Masa Akun Media Sosialnya Selalu Membahas Isu-Isu Politik.
Dalam timeline media sosialnya, biasanya akun provokatif seperti ini akan selalu membahas hal hal yang bersifat politis, mulai dari menyerang pemerintah, lawan politik dan hal hal yang berkaitan dengan isu-isu sensitif bermuatan SARA.
Apalagi kini marak mengenasi isu TKA (Tenaga Kerja Asing), maka biasanya akun-akun “hantu” akan memanfaatkan isu tersebut untuk menggiring opini pembacanya.
Jika anda melihat ciri akun seperti itu, abaikan saja. Pemilik akun tersebut biasanya merupakan pesanan seseorang yang berkepentingan.
5. Isi Statusnya Hanya Menyerang Satu Tokoh Tertentu.
Media sosial indentik dengan pro dan kontra. Tak dapat di pungkiri memang ada beberapa pengguna media sosial yang ngefans dengan salah satu tokoh tertentu. Namun jika mereka, selalu menyerang tokoh yang tak ia sukai itu sudah lain cerita.
Nah, untuk membedakan apakah akun tersebut adalah akun abal-abal atau bukan adalah dari objektivitas mereka. Biasanya akun provokatif akan selalu menyerang salah satu tokoh tertentu.
Semua yang dilakukan oleh tokoh yang tak di sukai atau apapun yang dilakukan oleh sang tokoh pasti akan langsung diserang habis-habisan.
Namun sebaliknya, akun media sosial yang memang suka mengamati dinamika politik pastinya lebih objektif dan tidak asal puji maupun asal serang.
[artikel number=3 tag=”tips” ]
Itulah beberapa tips sederhana untuk mengenali beberapa akun provokator yang kerap kali mencul membagikan informasi yang tidak valid di timeline media sosial kita.
Mengetahui dan mengenali pola kerja para akun-akun provokatif seperti itu amatlah penting, agar jangan sampai kita ikut terpancing dan ikut arus menjadi pengguna media sosial yang tidak berkualitas.
(azzahra)