recode.ID – Seorang remaja asal Negara Uruguay yang kini masih duduk di bangku sekolah setara dengan SMA mendapat hadiah dari raksasa teknologi, Google usai laporannya terkait celah keamanan di mesin pencari terbesar di dunia tersebut mendapat respon dari pihak internal Google.
Di lansir dari laman The Telegraph (16/08/2017) siswa sekolah bernama Ezequel Pereira tersebut mendapat transfer dana dari Google sebesar US$ 10.000 atau setara dengan 133 juta dalam kurs mata uang Rupiah. Reward sebesar itu di dapat Ezequel berkat laporannya terkait celah kemanan yang ia temukan pada salah satu laman web internal milik Google.
Menurut cerita Ezequel, ia secara tidak sengaja menemukan salah satu bug tersebut ketika sedang melakukan pengujian pencarian celah keamanan pada sistem milik Google. Ezequel sendiri di kenal sebagai siswa yang hobi dengan dunia internet. Ketika ia tengah bosan, karena selalu gagal tak kunjung menemukan apa yang ia cari,akhirnya menemukan salah satu halaman web internal milik google yang bisa ia diakses tanpa harus memasukkan nama pengguna ataupun password serta informasi login lainnya.
“Di dalam laman web yang saya temukan tersebut terdapat banyak banyak tautan ke berbagai bagian layanan dan infrastruktur Google, namun sebelum lebih jauh, saya membaca sesuatu di footer laman web yang menyebutkan ‘Google Confidential’ atau Rahasia Google.Saat itu juga saya langsung berhenti, dan langsung melaporkannya ke Google,” kata Ezequel.
Sementara itu menanggapi laporan remaja asal uruguay tersebut, pihak google langsung merespon dengan segera melakukan pengecekan yang di lakukan oleh internal google. Setelah melakukan perbaikan akhirnya pihak Google sepakat untuk menawarinya hadiah sebesar $10.000. Hadiah itu sebagai ungkapan terima kasihh atas temuan Ezequel, karena menurut salah satu juru bicara Google mengatakan jika celah keamanan tersebut sangat berbahaya jika jatuh ketangan para peretas jahat karena memungkinkan para hacker untuk mengkases sejumlah data sensitif milik google.
“Menurut Google, imbalan besar itu karena mereka menemukan beberapa varian yang memungkinkan peretas mengakses data sensitif, saya pikir paling uang hadiah yang diberikan bakal kecil, toh tautan di laman web tersebut mungkin hanya bersifat hal-hal teknis dan tidak penting,” jelas Ezequel seperti di kutip dari The Telegraph.
[artikel number=3 tag=”security,hacker” ]
Sekadar informasi, selama ini Google telah meluncurkan program pencarian celah keamanan atau yang di kenal dengan sebutan Bug Bounty yang di ikuti oleh para peneliti keamanan digital maupun para peretas untuk ikut andil dalam Vulnerability Reward Program (VRP), dimana pihak Google akan memberikan sejumlah hadiah kepada para penemu bug atau celah keamanan pada sistem milik mereka.
(andra/rcd)
