recode.ID – Start up ride sharing bernama Bonceng secara resmi di perkenalkan kepada publik pada Sabtu (10/11/2018) di Jakarta. Perusahaan rintisan di bidang jasa transpostasi online ini, siap mengaspal dan beradu strategi dengan kompetitor seperti Gojek dan Grab untuk menggaet konsumen.
Dalam keterangan resminya, seperti di kutip dari laman Liputan6, Faiz Noufal, Founder & CEO BONCENG menjelaskan beberapa hal yang membedakan layanannya dengan transportasi online lain seperti Go-Jek dan Grab.
Salah satu perbedaan yang cukup mencolok adalah aplikasi ojek online ini membebaskan segala potongan atau pun beban biaya transaksi kepada driver. Para driver dan pengemudi ojek cukup memenuhi persyaratan untuk bisa online agar dapat menerima order.
Dalam setiap order transaksi yang masuk, sepenuhnya pendapatan akan menjadi milik driver. Berapa pun nilai transaksi dan pendapatan yang diperoleh driver, pihak perusahaan mengklaim tidak akan melakukan pemotongan walau satu rupiah pun.
“Di BONCENG ini kita akan membebaskan segala macam potongan ataupun beban biaya transaksi kepada driver. Pengemudi hanya perlu memenuhi persyaratan yang diminta untuk bisa online agar dapat menerima order,” jelas Faiz.
Selain itu, ojek online dengan ciri khas warna merah putih ini juga mengenakan tarif yang berbeda dengan tarif aplikasi pesaing. Tarif yang dikenakan kepada kustomer bukan lagi per kilometer perjalanan, melainkan harga cluster berdasar radius jarak perjalanan yang dikelompokkan dalam beberapa harga yang bulat. Mulai dari harga terendah Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 15.000, Rp 20.000 dan berlaku kelipatan seterusnya.
“Ini kita lakukan karena BONCENG tidak mau terjebak dalam permainan harga pendahulu demi lebih memudahkan kelancaran bertransaksi,” jelas pendirinya.
Perbedaan lainnya yakni, pengguna aplikasi Bonceng dapat memesan layanan penjemputan sesuai dengan waktu yang diinginkan hingga tujuh hari ke depan, atau istilahnya bisa di booking lebih dahulu jauh-jauh hari.
Di aplikasi Bonceng, konsumen bisa memesan jasa ojek online tersebut lebih awal sesuai jam yang diinginkan. Misalnya, bila ada konsumen hendak pergi ke sebuah tujuan pada pukul 10.00 WIB, mereka bisa memesan beberapa jam sebelumnya.
Jadi, ketika waktunya berangkat, konsumen tidak perlu sibuk dan direpotkan untuk memesan ojek online lagi, mereka cukup menunggu jemputan di jam yang sudah ditentukan.
Guna memberikan rasa aman dan nyaman, pihak Bonceng juga melengkapi aplikasi mereka dengan Panic Button, berbentuk icon lonceng selama perjalanan. Bila terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, konsumen tinggal menekan tombol tersebut dan langsung akan terkoneksi dengan kantor polisi, layanan ambulans, hingga kontak kerabat terdekat.
Bonceng Sebagai Jati Diri Orang Indonesia
Ketika disinggung kenapa memilih nama Bonceng, Faiz Nauval selaku pendirinya mengatakan jika perusahaan yang ia dirikan tersebut ingin membuat brand yang tidak terbebani dengan istilah asing yang kebarat-baratan dan dapat menunjukkan jati diri asli Indonesia.
Selain itu, warna dominan dari jaket dan helm pengemudi adalah warna merah dan putih, yang sudah khas Indonesia banget. Saat ini Bonceng sudah mulai merekrut driver sejak 28 Oktober lalu, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, dan memilih momen pada 10 November yang bertepatan dengan Hari Pahlawan untuk memperkenalkan diri kepada publik.
Untuk saat ini, Bonceng sudah memiliki mitra lebih dari 2.000 pengemudi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang siap melayani warga Jakarta. Untuk anda yang sedang mencari pekerjaan dan berniat menjadi mitra pengemudi ojek dari Bonceng bisa mendaftarkan diri dengan melakukan beberapa tahapan.
Tahap pertama anda dipersilahkan untuk mendaftar melalui aplikasi atau website bonceng.id, kemudian calon driver akan terlebih dahulu diverifikasi dokumen, disusul dengan pembekalan, sebelum akhirnya driver bisa aktif mencari konsumen.
Sedangkan untuk para pengguna, sejak hari kemarin aplikasi sudah bisa digunakan untuk order. Silahkan download aplikasi melalui Google Play Store untuk pengguna smartphone android. Namun sayangnya untuk pengguna iPhone aplikasi Bonceng belum tersedia di App Store.
“Kami harap, kehadiran BONCENG mendapat sambutan hangat dari pasar dan dapat membawa manfaat bagi masyarakat,” tutup Faiz.