Siswa SMA Di Jepang Di Tangkap Polisi Gara-Gara Membuat Malware Cryptocurrency

Siswa SMA Di Jepang Di Tangkap Polisi Gara-Gara Membuat Malware Cryptocurrency

recode.ID – Sebagai salah satu Negara yang cukup maju di bidang teknologi di kawasan Asia Timur, Jepang merupakan ladangnya orang-orang pintar. Begitu pula dengan remaja berusia 17 tahun ini, di lansir dari laman online mainichi.jp, remaja yang merupakan salah seorang siswa SMA di jepang ini harus di amankan oleh aparat keamanan setempat setelah di ketahui membuat malware cryptocurrency yang di gunakan untuk mencuri mata uang digital MonaCoin.

Penangkapan remaja yang masih berstatus pelajar pada sebuah sekolah di kota Kaizuka tersebut hanya berselang beberapa hari pasca kejadian di bobolnya salah satu pusat pertukaran mata uang digital CoinCheck yang berimbas pada hilangnya 58 miliar Yen mata uang virtual “NEM (Nemu)” atau setara dengan $ 534 juta yang dicuri dari dompet digitalnya.

Namun, sejauh ini belum ada keterangan resmi apakah penangkapan remaja itu pada akhir januari 2018 lalu itu berkaitan dengan insiden peretasan mata uang digital terbesar sepanjang sejarah tersebut.

Baca Juga :  Spin Maze Aplikasi Apa?, Ini Penjelasan Lengkapnya

Dalam keterangannya, pihak kepolisian dari Aichi Prefectural Police’s, Kita Police Station menjelaskan ikhwal penangakapan remaja tersebut. Dalam dakwaanya polisi menyebut jika remaja tersebut di duga telah membuat malware cryptocurrency dan mendistribusikannya untuk mencuri private key yang di gunakan pengguna untuk mengakses atau mentransfer mata uang digital melalui dompet online mereka.

Dalam aksinya, remaja yang di samarkan identitasnya tersebut remaja membuat malware cryptocurrency yang di samarkan sebagai software untuk memantau perdagangan mata uang digital secara real time. Namun siapa sangka aplikasi/software buatannya tersebut telah di sisipi malware yang di gunakan untuk mencuri private key untuk mata uang virtual MonaCoin.

Penangkap siswa SMA tersebut di lakukan setelah adanya laporan dari seorang korban yang mengaku kehilangan saldo mata uang digitalnya sebesar 170 MonaCoin dari dompetnya. Saldo senilai kurang lebih 15.000 Yen atau setara dengan (USD 668 – Euro 537) tersebut raib, setelah pria berusia 31 tahun itu mengunduh aplikasi buatan remaja tersebut pada 10 Oktober 2017 silam.

Baca Juga :  Apa Itu SSL, Pengertian dan Fungsinya untuk Web

Namun, semua tuduhan yang di alamatkan kepada pemuda tersebut di bantah olehnya. Ia beralasan apa yang di lakukannya bukanlah untuk kejahatan. ” Saya tidak melakukannya dengan niat jahat.” Jelasnya membela diri.

Sejauh ini pihak kepolisian masih menyelediki keterlibatan remaja tersebut atas insiden peretasan CoinCheck dan kemungkinan adanya target mata uang lain selain MonaCoin yang ia curi.

[artikel number=3 tag=”security” ]

Sekedar informasi, MonaCoin merupakan mata uang digital resmi Jepang yang di luncurkan pada Januari 2014 silam. MonaCoin adalah mata uang digital pertama di dunia yang secara resmi di keluarkan oleh pemerintah jepang dengan nilai tukar sekitar 434 Yen atau setara dengan $ 4.

(andra/rcd)

Pos terkait