recode.ID – Raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung dikabarkan telah menjadi korban serangan cyber oleh kelompok hacker dan berhasil mencuri ratusan Giga Byte data perusahaan yang berisi informasi penting.
Hal ini diketahui, setelah laman Engadget melaporkan jika ada kelompok hacker asal Amerika Selatan yang menamanakan dirinya Lapsus$ mengunggah sejumlah data-data penting yang klaim berasal dari produsen smartphone ternama tersebut.
Dalam laporan tersebut di jelaskan jika, kelompok hacker Lapsus$ ini berhasil mengunduh sejumlah informasi penting, antara lain bootloader source code untuk semua perangkat Samsung keluaran terbaru.
Bukan hanya itu saja, kelompok peretas ini juga mencuri kode lain terkait fitur yang sangat sensitif seperti autentikasi biometrik dan enkripsi perangkat keluaran Samsung.
Parahnya, ada juga sejumlah informasi dalam pembobolan data pada insiden peretasan tersebut yang diduga memuat data rahasia dari Qualcomm.
Kabarnya, seluruh database yang berhasil di unfuh oleh kelompok peretas Lapsus$ ini berisi sekitar 190 GB data dan dibagikan secara aktif lewat torrent.
Sementara itu, menanggapi isu kebocoran data yang menimpa perusahaan mereka, juru bicara Samsung mengatakan jika pihaknya sedang melakukan investigasi untuk menyelidiki masalah ini.
Kepada The Korean Herald, pihak Samsung mengatakan jika manajemen perusahaan sedang menilai situasi dan sudah bertindak untuk mengatasi masalahi ini.
Sejauh ini belum ada informasi yang dikeluarkan oleh pihak resmi, apakah aksi peretasan yang dilakukan kelompok hacker Lapsus$ merupakan upaya peretasan untuk meraup keuntungan dengan meminta tebusan.
Pasalnya, pihak Samsung sendiri belum mengkonfirmasi apakah pihak Lapsus$ telah mengontak Samsung untuk meminta tebusan atau permintaan tertentu.
Sekedar informasi tambahan, kelompok peretas asal Amerika Selatan bernama Lapsus$ ini, merupakan kelompok peretas yang diketahui juga telah melakukan peretasan terhadap Nvidia beberapa waktu yang lalu.
Seperti yang redaksi recode.ID ikutip dari Bleeping Computer, Lapsus$ sebelumnya mengklaim jika mereka adalah pihak yang bertanggung jawab atas peretasan Nvidia. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak perusahaan.
Pihak Nvidia pun baru saja mengonfirmasi telah menjadi korban peretasan, dimana hacker mencuri lalu membocorkan kredensial karyawan dan informasi mereka ke internet.
