recode.ID – Kebijakan Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi yang memblokir layanan Tumblr mendapat reaksi penolakan keras oleh sejumlah netizen pengguna layanan situs microblog tersebut. Setelah sebelumnya banjir cibiran dari warganet pasca pemblokiran tersebut,kini beredar petisi online yang berisi dukungan untuk mencabut pemblokiran layanan Tumblr.
Dengan mengusung tagar #BloggerMelawan petisi online tersebut di gagas oleh seorang pengguna Tumblr, Tami Sn yang merasa kecewa karena layanan platform yang biasa ia gunakan untuk menulis tersebut di blokir oleh Kemkominfo.
Dengan judul “Sisi Lain Tumblr: Mohon Pertimbangan.“, Tami Sn menyampaikan semua keluh kesah dan keresahan yang ia rasakan bersama dengan pengguna Tumblr lainnya. Tami dan beberapa pengguna Tumblr lainnya menggunakan platform menulis tersebut untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang jauh dari kata asusila.
“Kepada, siapapun dibalik pemblokir-an tumblr….can you just gimme back my laman biru tua? “. Begitu ia mengawali tulisan dalam petisi online di laman change.org tersebut. Ia menilai langkah pemblokiran yang di lakukan Pemerintah dengan dalih di temukannya 360 akun Tumbl berkonten dewasa tersebut sangat merugikan dia dan pengguna Tumblr lainnya.
“Kalaupun tumblr benar-benar ditutup, kerugian yang saya derita hanyalah kehilangan memori, jejak hidup, kenangan-kenangan,” curhat Tami dalam petisi online yang ia gagas. ” Tumblr milik saya, teman-teman saya, dan semua orang yang menggunakan. Adilkah kalau saya harus kehilangan karena ulah segelintir kalangan? “.
Tami pun kemudian menceritakan jika Ia menggunakan Tumblr selain untuk menulis, ia gunakan Tumblr untuk mencari foto-foto kreatif dan lucu. Oleh karena itu, Tami pun merasa heran karena Tumblr miliknya dan teman-temannya tidak bisa diakses hanya karena ulah 360 akun yang di sinyalir bermuatan p*rno.
Menurut penilaian Tami, pemblokiran Tumblr seperti yang di lakukan oleh Kemkominfo ini bukanlah solusi cerdas, karena oknum nakal yang pada dasarnya memang hobi mencari konten dewasa tersebut tinggal berpindah ke platform lain.
Konsekuensinya, yang merugi justru orang-orang yang menggunakan tumblr untuk mencari informasi positif karena meski ia tak menggunakannya untuk mencari konten p*rnog*afi ia juga tak bisa mengakses Tumblr untuk mencari informasi berguna.
“Poinnya, kalau bukan di Tumblr, kemana kami harus bermigrasi? Twitter? Facebook? Wattpad? Telegram? Memang Bapak bisa menjamin kalau pada platform tulis lain, pornografi tidak akan ditemukan?,” tulis Tami.
Wanita bernama lengkap Selviani Nurul Utami pun mengajak sesama pengguna Tumblr untuk ikut menandatangi petisi online yang ia gagas tersebut. Ia menargetkan 15.000 tanda tangan untuk membuktikan kepada Kemkominfo sebagai pihak yang telah memblokir layanan Tumblr bahwa masih banyak akun Tumblr yang positif dan bermanfaat di banding 360 akun asusila yang di temukan oleh Kemkominfo.
[artikel number=3 tag=”informasi” ]
Hingga tulisan ini di terbitkan, petisi online tersebut telah medapat sebanyak 12.309 tanda tangan dari 15.000 target tanda tangan yang ingin di capai. Untuk anda yang ingin ikut berpartisipasi dalam mendukung pencabutan blokir terhadap platform Tumblr bisa mengklik tautan berikut di sini.
(andra/rcd).
