recode.ID – Salah satu peramban web (browser) yang cukup terkenal di kalangan pengguna smartphone, Opera mengumumkan update aplikasi besutannya yakni Opera Mobile Browser untuk sistem operasi Andoid dan iOs sekarang telah di perbaharui dengan fitur anti Cryptocurrency Mining. Kabar gembira ini hanya berselang satu bulan setelah perusahaan yang berbasis di Oslo, Norwegia tersebut meluncurkan versi beta untuk peramban desktop yang juga telah di lengkapi dengan fitur anti Cryptocurrency Mining.
Dengan di benamkannya fitur anti Cryptocurrency Mining pada Opera Mobile Browser untuk Android dan iOS tersebut, memungkinkan pengguna smartphone kedua sistem operasi tersebut akan merasa lebih aman ketika menjelajah internet.
Karena dengan adanya fitur baru tersebut, hacker maupun penjahat dunia maya yang telah menanam script atau kode untuk menambang mata uang digital melalui website yang di kunjungi pengguna akan secara otomatis diblokir dari penggunaan daya komputasi perangkat mereka.
Jan Standal, VP Product Marketing di Opera mengatakan “Saat Anda menjelajah web, tidak ada petunjuk visual bahwa perangkat Anda terkena pertambangan. Satu halaman web yang Anda kunjungi bisa memakan waktu hingga 4,5 jam dari waktu baterai Anda jika Anda membiarkan tab terbuka. Oleh karena itu, update Opera Mobile Browser untuk sistem operasi Andoid dan iOs terbaru kami bisa mengatasi itu”.
Seperti kita tahu penambangan criptocurrency atau cryptojacking telah menjadi sangat populer akhir akhir ini, setelah lonjakan harga mata uang virtual Bitcoin. Beberapa platform populer telah tertangkap secara diam-diam telah melakukan penambangan mata uang digital dalam situs mereka.
Beberapa diantaranya yang cukup menarik perhatian adalah termasuk situs The Pirate Bay dan NBC’s ShowTime yang menyisipkan kode java script Cryptocurrency Mining di dalam situs mereka.
Awalnya, situs-situs ini dan situs-situs lain menggunakan kode javascript CoinHive untuk menambang koin Monero menggunakan daya CPU komputer pengunjung, namun belakangan ini beberapa aplikasi Android di Play Store telah ditemukan juga telah terinfeksi dengan mesin penambang Coinhive yang berarti pengguna Android adalah korban terbaru dari cryptojacking.
[artikel number=3 tag=”security” ]
Beberapa firma keamanan, seperti Kaspersky, TrendMicro dan para peneliti keamanan digital juga menemukan beberapa aplikasi atau malware yang di ketahui telah menginfeksi perangkat Android. Hal itu semakin menguatkan jika memang kini smartphone telah menjadi target para bandit internet untuk mendulang keuntungan melalui Cryptocurrency Mining secara ilegal.
Oleh karena itu, di sarankan kepada pengguna smartphone yang menggunakan peramban opera untuk segera melakukan pembaharuan Opera Mobile Browser untuk sistem operasi Andoid dan iOs yang mereka gunakan saat ini.
(aufa/223)