Yuk, Cari Tahu Modus Penipuan Online yang Kian Marak

Yuk, Cari Tahu Modus Penipuan Online yang Kian Marak

recode.ID – Dengan semakin maraknya kasus kejahatan di dunia maya terutama kasus penipuan online, membuat kita harus waspada dan memahami bagaimana para pelaku tindak kejahatan dunia maya ini dalam melancarkan aksinya.

Karena seperti kita ketahui, saat ini berkembangnya dunia teknologi sebanding dengan makin meningkatnya tingkat kejahatan digital terutama kasus penipuan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Imbasnya, jika kita tidak waspada dan tidak update dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini bisa saja kita akan menjadi salah satu korban penipuan online karena ketidak tahuan kita bagaimana modus para pelaku kejahatan ini dalam mencari mangsa.

Sehubungan dengan hal tersebut, kali ini tim redaksi recode.ID akan memberikan informasi bagaimana modus para pelaku penipuan online dalam melancarkan aksinya untuk mengelabui para target mereka.

Modus dan Teknik Pelaku Penipuan Online

Disatu sisi, berkembangnya dunia teknologi masa kini sangat membantu dan memudahkan manusia untuk menunjang bermacam-macam aktifitas.

Cara Cek Nomor Rekening Penipu Saat Belanja Online

Akan tetapi, disisi lain berkembangnya dunia teknologi juga semakin membuat para pelaku kejahatan makin canggih dalam mencari korban-korbannya.

Baca Juga :  Rekomendasi Aplikasi Belanja Sayur Online Terbaik

Berikut ini adalah beberapa teknik dan modus penipuan online yang kerap digunakan oleh para pelaku kejahatan digital yang sebaiknya Anda ketahui:

  • Teknik Scam

Modus atau teknik penipuan online pertama yang kerap dilancarkan oleh pelaku adalah teknik yang dinamakan dengan teknik Scam.

Dengan teknik penipuan Scam ini, sudah cukup banyak masyarakat di tanah air yang jadi korbannya.

Teknik Scam ini adalah bentuk cybercrime paling populer yang sudah direncanakan oleh pelaku yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (uang) dengan cara menipu atau membohongi korbannya.

Pelaku biasanya akan melakukan penipuan online dengan cara melakukan kontak komunikasi dengan para korbannya, baik melalui media chat, telepon, dan lainnya yang biasanya mereka mengiming-imingi dan menawarkan hadiah yang menggiurkan.

  • Teknik Social Engineering

Berikutnya modus dan teknik yang kerap digunakan oleh para pelaku adalah dengan teknik yang dinamakan Social Engineering.

Teknik ini dijalankan pelaku dengan memanfaatkan interaksi dengan manusia serta memanfaatkan celah sikap sosial pada diri korban.

Baca Juga :  Waspada, Aplikasi TikTok Pro Ini Bisa Curi Data Pengguna

Pelaku menggunakan teknik ini untuk manipulasi psikologis para korbannya agar mereka melakukan kesalahan keamanan kemudian memberikan informasi sensitif.

Kasus yang dulu sempat heboh yang memanfaatkan teknik ini adalah  kasus penipuan online berkedok ‘Mama Minta Pulsa’.

  • Teknik Phising

Selanjutnya ada teknik yang cukup populer yang dikenal dengan istilah Phising. Teknik ini umumnya dijalankan oleh mereka para pelaku yang benar-benar paham tentang dunia IT (informasi teknolgi).

Pasalnya dalam melancarkan aksinya, pelaku akan membuat sebuah situs website yang menyerupai dengan ssebuah situs website populer untuk menjebak korbannya.

Ketika pengguna tidak waspada lalu tergiur mengklik tautan palsu lalu memasukan informasi sensitif seperti email dan password maka nantinya informasi tersbeut akan dikirimkan ke server pembuah halaman Phising.

Kejahatan ini biasanya menyasar para pengguna media sosial, layanan streaming berbayar, kosumen perbankan, e-commerce, dan UMKM dengan iming-iming tertentu lalu diarahkan untuk menuju  website palsu buatan pelaku.

  • Modus Salah Kirim dan Minta No CVV atau OTP

Terakhir modus yangkerap digunakan oleh para pelaku penipuan online adalah dengan cara berpura-pura salah kirim informasi, lalu meminta kode OTP ataupun No CVV kartu kredit korban.

Baca Juga :  Ngeri, Data Pengguna Aplikasi Muslim Pro Dijual ke Militer AS

Ketika adalah orang tak dikenal menghubungi Anda lalu meminta untuk menyebutkan tiga atau empat digit terakhir yang ada dibelakang kartu bank dengan dalih melakukan verifikasi data sebaiknya tidak usah ditanggapi.

Begitu juga ketika ada orang yang mengaku dari pihak Bank atau layanan berbasis online apapun lalu meminta kode OTP atau One Time Password yang terkirim ke nomor ponsel Anda juga sebaiknya tidak usah digubris, karena itu sudah pasti penipuan.

Demikian informasi dan juga edukasi mengenai berbagai modus dan juga teknik yang digunakan oleh para pelaku penipuan online yang sebaiknya Anda ketahui sejak dini agar terhindarkan dari aksi penipuan yang saat ini kian marak terjadi.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk share atau bagikan kepada orang lain agar mereka juga tahu.

Pos terkait