recode.ID – Masih membas mengenai apa itu QR Code, pada kali ini redaksi akan mengulas mengenai bagian-bagian dalam sebuah QR Code yang perlu untuk diketahui.
Ini merupakan artikel lanjutan, dimana pada artikel sebelumnya redaksi sudah membahas mengenai pengertian dari QR Code dan juga jenis-jenis QR Code.
Informasi ini cukup penting untuk diketahui, terutama untuk para pemilik usaha atau bisnis yang ingin menjadikan QR Code ini sebagai salah satu sistem pembayaran untuk bisnis/usaha mereka.
Bukan itu saja, untuk Anda yang mungkin saat ini sedang berencana untuk menjadikan QR Code sebagai salah satu media promosi, menyebarkan informasi, tautan, tempat mengunduh aplikasi atau sejenisnya informasi mengenai bagian-bagian dalam QR Code ini juga sebaiknya Anda pahami dan ketahui.
Bagian-Bagian Dalam Sebuah QR Code
Mengutip informasi yang dimuat dalam laman website QR Code Generator, ternyata dalam sebuah QR Code, tersusun dari tujuh bagian atau komponen yang masing-masing memiliki arti dan peran masing-masing.
Untuk detailnya, berikut akan redaksi jelaskan satu persatu bagian-bagian dalam sebuah QR Code tersebut.
Positioning Detection Markers
Untuk bagian yangg pertama disebut dengan istilah positioning detection markers, dimana ini merupakan bagian utama yang bentuknya kotak dan jumlahnya ada tiga, serta terlatak di bagian sudut dari sebuah qr code.
Fungsi dari komponen atau bagian ini adalah untuk memastikan aplikasi atau scanner yang melakukan pemindaian sebuah kode QR dapat membaca kode tersbeut secara cepat dan mengetahui orientasi atau posisi kode tersebut.
Alignment Marking
Selanjutnya ada komponen yang bernama Alignment marking. Untuk komponen yang satu ini berfungsi untuk menjaga permukaan QR code meskipun di-print di permukaan yang melengkung.
Secara bentuk, ini sama dengan bagian sebelumnya, yakni memiliki bentuk yang square atau kotak yang ukurannya akan menyesuaikan dengan banyaknya data yang disimpan.
Semakin banyak suatu data disimpan dalam QR code, maka untuk ukurannya semakin akan semakin besar juga.
Timing Pattern
Selanjutnya ada komponen yang bernama Timing pattern. Bentuknya akan berupa kotak-kotak kecil yang berjejer dengan posisi yang bisa vertikal atau horizontal.
Dari segi fungsi, komponen ini berguna untuk mengetahui seberapa besar matriks data yang dimuat.
Version Information
Komponen selanjutnya adalah Version information. Bentuknya berupa kotak kecil dengan letak yang tidak beraturan yang berfungsi untuk mengetahui informasi dari versi yang digunakan pada sebuah qr code.
Karena perlu diketahui, bahwa untuk saat ini, ada sekitar 40 tipe QR code, sehingga dengan adanya bagian atau komponen ini maka aplikais atau scanner bisa mengetahui versi QR code mana yang dipakai.
Format information
Kemudian ada komponen bernama Format information. Ini merupakan komponen pada sebuah qr code yang menjelaskan toleransi error dan pola data mask.
Dengan adanya komponen ini, maka scanner atau aplikasi akan lebih mudah melakukan pemindaian QR code untuk menampilkan data yang ada didalamnya.
Data and error correction keys
Berikutnya lagi ada komponen bernama Data and error correction keys. Ini merupakan salah satu komponen utama, karena merupakan tempat di mana semua data disimpan.
Komponen ini merupakan yang terbanyak yang memakan space dari qr code untuk memastikan data tersimpan dnegan baik, meski ada kerusakaan, tertutup atau sebagainya.
Quiet zone
Lalu yang terakhir, komponen dari sebuah qr code adalah yang bernama Quiet zone, dimana ini merupakan bagian kosong yang berada di area terluar QR code.
Komponen ini memiliki kegunaan untuk menegaskan struktur dan membuatnya lebih mudah dipindai oleh alat scanner ataupun aplikasi.
[darsitek number=3 tag=”qr-code”]
Demikian informasi dari redaksi menganai bagian-bagian dalam sebuah QR Code yang bisa redaksi sajikan pada artikel ini.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda.
