recode.ID – Hadirnya brand smartphone Xiaomi di tanah air membuat persaingan di industri smartphone semakin menarik dan kompetitif.
Pasalnya, vendor smartphone asal Tiongkok yang satu ini dikenal sebagai salah satu perusahaan yang menghasilkan perangkat smartphone dengan spesifikasi tinggi namun dengan banderol harga yang cukup tejangkau.
Namun, dibalik meroketnya merk yang satu ini tentu saja ada pihak-pihak yang mengambil kesempatan dengan memanfaatkan nama brand tersebut untuk meraup untung, misalnya dengan memproduksi barang KW atau palsu, contohnya yang paling banyak dipalsukan adalah charger.
Komponen pengisi daya smartphone ini memang sangat sering dipalsukan dengan harga dan tampilan yang sangat beragam. Meski demikian, untuk kualitasnya sendiri tentu jauh dibawah kualitas yang dimiliki charger asli.
Karena peredaran charger palsu ini hampir merata di seluruh konter hp, sebelum memutuskan membeli charger baru ada baiknya Anda mengetahui cara membedakan charger Xiaomi asli atau palsu di bawah ini.
Perbedaan Charger Xiaomi Asli atau Palsu
Berikut ini adalah cara melihat beberapa perbedaan pada pengisi daya baterai yang Anda ketahui untuk menentukan mana charger Xiaomi yang asli dan mana yang palsu.
- Cek Adaptor
Cara membedakan charger Xiaomi asli atau palsu yang pertama adalah lihat pada kepala charger atau adaptor. Charger Xiaomi yang asli terdapat serial number yang tertulis S/N:1234xxxxxxx atau sejenisnya. Sedangkan charger palsu atau kw hanya tertulis model, input, dan output.
Meskipun dari segi tampilan tak terlihat bedanya, Anda bisa memperhatikan serial number yang biasanya terletak di bagian samping adaptor.
- Cek Kabel USB
Selanjutnya beda charger Xiaomi asli dan palsu ada pada Kabel USB-nya. Dari segi desain, charger kw bentuknya lebih kaku seperti kabel colokan. Ketika digulung bentuknya akan tetap seperti itu dan tidak mau lurus seperti sebelumnya.
Sedangkan untuk kabel USB charger yang asli, bentuknya lebih luwes dan lebih panjang. Jadi ketika digulung bentuknya tidak kaku seperti kabel USB yang palsu.
- Gunakan Aplikasi Ampere
Meskipun toko yang Anda datangi mengatakan charger-nya original, belum tentu juga benar sepenuhnya. Untuk membuktikannya Anda bisa menggunakan aplikasi “Ampere” yang bisa diunduh di Google Play Store.
Aplikasi Ampere ini dikembangkan oleh Braintrapp dan memiliki review yang bagus di Google Play. Cara menggunakannya juga sangat mudah, Anda tinggal melakukan pengecasan pada hp Xiaomi, setelah itu nanti akan terdeteksi jumlah arus yang masuk.
Lalu Anda dapat mencocokkannya dengan angka yang tertera pada adaptor. Jika angkanya sama, berarti itu charger asli, namun jika ada perbedaan dapat dipastikan itu charger kw atau palsu.
- Bandingkan Harga
Perbedaan charger kw dan original yang lain tentu terletak pada harganya. Untuk charger Xiaomi palsu harga jualnya jauh lebih murah dibanding charger yang asli.
Jika ingin membeli charger Xiaomi ori, sebaiknya beli di toko resmi yang kualitas dan keasliannya sudah pasti terjamin. Jangan membeli di konter hp atau toko online meskipun ada embel-embel 100% original.
Bagi sebagian orang semua charger sama saja, hanyalah sebuah alat untuk mengisi daya. Padahal faktanya dengan menggunakan charger kw, kualitas baterai akan akan memburuk dan dapat merambat ke bagian mesin ponsel lainnya.
Nah, dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda tak perlu khawatir lagi dengan keberadaan charger palsu.
Karena selain akan mempersingkat daya guna baterai, penggunaan charger palsu juga bisa membuat kualitas baterai jadi memburuk.
Contoh yang paling sering terjadi adalah baterai yang tadinya 30% berubah jadi 90% secara tiba-tiba. Bisa jadi itu karena penggunaan charger palsu atau KW.
Sekian ulasan tentang cara membedakan charger Xiaomi asli atau palsu dari tim redaksi. Semoga bermanfaat!