recode.ID – Salah satu layanan jasa transportasi online yang cukup populer di seluruh dunia, Uber menjadi target para penjahat cyber untuk mencuri informasi penggunanya dengan menyebar malware yang menyamar mirip aplikasi Uber.
Temuan malware yang pertama kali di laporkan oleh perusahaan anti virus dan kemanan digital, Symantec menyebut jika malware yang mereka namai sebagai Android.Fakeapp ini menyebar melalui toko aplikasi pihak ketiga.
Android.Fakeapp yang menyamar mirip aplikasi Uber ini di ketahui mendompleng pada beberapa aplikasi dan game seperti TuneHopper Free Fan App dan Plants vs Zombies Free Fan App. Ketika pengguna Android menginstall aplikasi tersebut maka secara otomatis layar smartphone korban akan menampilkan pop-up berupa laman login aplikasi yang mirip dengan aplikasi milik Uber.
Ketika pengguna yang terkecoh lalu memasukan informasi sensitif mereka berupa no telepon, email dan password yang di gunakan untuk login maka malware android yang menyamar jadi aplikasi uber ini secara otomatis akan mengirimkan informasi tersebut kepada pembuat malware.
Dalam modus seranganya, malware Android.Fakeapp yang menyamar mirip aplikasi uber ini akan secara terus menerus akan menampilakn pop-up berupa login palsu aplikasi uber. Begitu pengguna memasukan informasi login mereka maka secara otomatis malware tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Oleh karena itu para periset dari Symantec mengingatkan para pengguna android untuk lebih aware terhadap keamanan akun mereka dengan tidak sembarang memasukan informasi login mereka di aplikasi yang belum jelas.
Dalam kasus ini, malware Android.Fakeapp yang menyamar mirip aplikasi uber ini pertama kali di temukan di Negara Rusia, namun tidak menutup kemungkinan telah menyabar ke beberapa wilayah di belahan negara lainnya.
[artikel number=3 tag=”malware” ]
Guna mengantisipasi serangan seperti itu, perusahaan kemanan digital yang bermarkas di Mountain View, Amerika Serikat tersebut menyarankan pengguna android untuk selalu memperbaharui aplikasi anti virus mereka serta menghimbau untuk tidak mengunduh segala jenis aplikasi apapun selain dari market resmi aplikasi android di Google Play Store.
(andra/rcd)