Selain kecenderungan peningkatan kecerdasan otak, karena di anggap mampu dalam menyelesaikan setiap tantangan, para pemain game jenis MOBA juga di nilai lebih baik dalam hal daya ingat. Hal itu di karenakan, menurut hasil riset mereka para pemain game jenis MOBA akan semakin meningkat daya ingatnya seiring dengan bertambahnya usia.
Hal itu berbeda dengan pemain game jenis FPS, yang justru semakin menurun ketika usia mereka bertambah. “Pemain gim FPS biasanya mengandalkan otak mereka untuk bergerak cepat dan akurat membidik target, itu prioritasnya. Sementara pemain MOBA justru mengandalkan memori dan kemampuan mengatur strategi,” ungkap Wade lebih lanjut.
Dengan hasil riset ini, nantinya game jenis MOBA akan bisa dijadikan patokan atau tolak ukur untuk menakar kecerdasan seseorang. Pasalnya, dahulu salah satu tolok ukur kecerdasan yang di jadikan parameter dari permainan adalah pada permainan catur.
“Dulu orang yang pintar biasanya dikaitkan dengan lihai bermain permainan papan seperti catur, IQ-nya tinggi-tinggi. Nah, riset terbaru kami sekarang bisa melengkapi asumsi tersebut. Orang pintar juga dilihat berdasarkan kemampuannya bermain gim MOBA,” ujar Wade.
[artikel number=3 tag=”games” ]
Namun perlu di ingat, meski hasil riset menyebut bermain game dapat meningkatkan kecerdasan, bukan berarti selaruh waktu kita di habiskan hanya untuk bermain game. Belajar secara akademik tetap menjadi solusi ilmiah untuk meningkatkan kecerdasan seseorang.
(andra/rcd)