recode.ID – Salah satu jejaring sosial untuk kalangan profesional dan pencari kerja LinkedIn, di kabarkan baru saja merilis versi lite atau versi ringan yang bisa di akses dengan cepat dan tak banyak menguras kuota internet. Setelah sebelumnya melakukan uji coba di Negara India, LinkedIn Lite kini sudah bisa di akses di sekitar 60 Negara lebih termasuk di Indonesia.
Di lansir dari liputan6 Sabtu (5/8/2017), negara-negara yang kebagian LinkedIn Lite termasuk negara kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia. LinkedIn Lite ini merupakan versi ringan yang bisa di akses melalui browser atau aplikasi di android. Di harapkan dengan hadirnya versi yang lebih rngan untul di akses dapat menghadirkan pengalaman pengguna yang cepat dan sederhana sehingga mampu menjangkau lebih banyak profesional dan pelajar serta para pencari kerja di dunia untuk saling terhubung dan mempunyai kesempatan untuk masuk kedunia karir.
Meskipun versi ringan, LinkedIn Lite namun fitur-fitur utama seperti newsfeed, profil, jaringan, pesan, dan notifikasi masih tetap ada sehingga pengguna masih bisa merasakan nyaman dalam penggunaan meski menggunakan jaringan yang pas-pasan.LinkedIn Lite dapat diakses melalui semua perangkat seluler bisa melalui aplikasi maupun web peramban dengan kemampuan internet yang tersedia di pasaran saat ini, termasuk mode jaringan 2G atau edge. selain itu LinkedIn Lite ini pun hanya berukuran kurang dari 1Mb sehingga bisa memangkas konsumsi data hingga 80 persen dibanding LinkedIn versi standar
“Kami sadar, sebesar apapun manfaat yang ditawarkan oleh suatu produk, akan percuma jika tidak dapat diakses dan digunakan. Atas dasar inilah kami mengembangkan LinkedIn Lite,” jelas Country Manager and Head of Product LinkedIn India, Akshay Khotari. Menurutnya akses ke peluang ekonomi mendapat tantangan yang besar, yakni malasalah kesediaan teknologi dan konektivitas jaringan internet yang memadai.
Sementara itu di India, tempat di mana uji coba versi lite di kembangkan,kehadiran LinkedIn Lite telah membuat perubahan yang cukup signifikan. Selain bisa akses dengan lebih cepat, jumlah lamaran pekerjaan yang dikirim via perangkat seluer pun meningkat drastis. Bahkan,ada lebih dari setengah anggota baru LinkedIn yang mendaftarkan diri mereka melalui smartphone.
Saat ini jejaring sosial LinkedIn kini memiliki lebih dari 118 juta anggota yang berada di kawasanAsia Pasifik, dan lebih dari 22 juta anggotanya tersebut berasal dari Asia Tenggara. Bahkan Indonesia menjadi penyumbang pengguna yang cukup tbesarr di Asia Tenggara, yakni dengan jumlah 8 juta pengguna.
(andra/rcd)