recode.ID – Sejumlah pengguna produk keluaran Apple Inc , iPhone dan Komputer jinjing MacBook yang berada di Indonesia mengeluhkan jika perangkat yang mereka gunakan tiba-tiba terkunci dengan sendirinya. Hal itu di ketahui setelah hampir dalam waktu yang bersamaan beberapa pengguna iPhone dan Macbook yang mengunggah status di media sosial terkait keanehan pada gadget mereka yang terkunci dengan sendirinya.
Spekulasi yang beredar ini adalah ulah para hacker karena beberapa pengguna yang mengalami kejadian tersebut telah dimintai tebusan supaya iPhone maupun Macbook milik mereka bisa kembali di buka dan diakses. Besarnya tebusan berkisar antara $50 atau sekitar Rp 600 ribu lebih dan harus di bayar dalam bentuk uang digital, Bitcoin.
Sementara itu perusahaan keamanan dan anti virus, ESET menampik anggapan sejumlah orang yang mengaitkan kejadian ini sebagai sebuah serangan ransomeware. Seperti di lansir dari liputan6, dalam keterangan resminya mereka menjelaskan jika peristiwa terkuncinya perangkat iPhone dan Mac yang ada di Indonesia bukanlah sebuah serangan ransomware.
Yudhi Kukuh,Technical Consultant PT Prosperita ESET Indonesia mengatakan, “aktivitas ancaman siber yang mengancam pengguna Apple yang diduga sebagai serangan ransomware tidak benar adanya.”
Menurut pihak ESET, ditengarai telah terjadi kebocoran password pada akun iCloud milik pengguna, entah melalui pihising atau serangan sejenisnya yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak tertentu, selanjutnya mengeksploitasi lock pada fitur “Find My iPhone“, salah satunya fitur Lost Mode.
Fitur Lost mode sendiri adalah salah satu fitur keamanan bawaan Apple. Fitur ini merupakan bagian dari sistem iCloud atau aplikasi Find My iPhone. para pengguna produk Apple bisa mengaktifkan fitur ini dengan login ke akun iCloud mereka ketika perangkat milik mereka hilang sehingga perangkat mereka tidak bisa di akses sama sekali guna menjamin data-data mereka tidak bocor.
Beberapa pengguna iPhone dan MacBook yang menjadi korban terkuncinya perangkat mereka menjelaskan jika mereka mendapat notifikasi di email mereka jikalau akun Apple ID milik mereka telah diakses dari sejumlah lokasi, seperti Moskow dan beberapa daerah lainnya. Sehingga dapat disimpulkan, jika kejadian ini adalah murni karena bocornya informasi akun Apple ID milik pengguna.
Oleh karena itu kepada pemilik laptop MacBook maupun smartphone iPhone yang menjadi korban di harap untuk tidak membayar tebusan kepada hacker yang telah mengirim email yang berisi pesan untuk membayar uang tebusan tersebut.
(andra/rcd)