Cegah Serangan Cyber, Internet Dunia Akan Down Selama 2 Hari. Ini Penjelasanya

Cegah Serangan Cyber, Internet Dunia Akan Down Selama 2 Hari. Ini Penjelasanya

recode.ID – Seluruh pengguna internet dunia, termasuk Indonesia kemungkinan akan mengalami “kiamat internet” selama kurang lebih 48 jam atau 2 hari dalam beberapa waktu kedepan.

Setidaknya itulah informasi yang berhasil di himpun dari laman NDTV pada Jumat (12/10/2018) lalu. Informasi mengenai lumpuhnya jaringan internet dunia ini adalah imbas dari maintenance atau pemeliharaan sistem yang dilakukan oleh Internet Corporation of Assigned Names and Numbers (ICANN) yang merupakan induk organisasi pengatur Internet di seluruh dunia.

ICANN dikabarkan akan melakukan pemeliharaan domain utamanya selama kurang lebih 48 jam dengan mengubah kunci kriptografi yang mereka gunakan untuk membantu melindungi  alamat internet atau Domain Name System (DNS).

Menurut perusahaan yang berkantor pusat di Marina del Rey, California, USA tersebut, pemeliharaan ini perlu dilakukan dengan segera guna menghindari serangan siber yang belakangan ini marak terjadi.

Dalam sebuah pernyataan lainnya, regulator komunikasi CRA menjelaskan, jika pemeliharaan jaringan internet global ini diperlukan guna memastikan keamanan, stabilitas, dan ketangguhan DNS.

Baca Juga :  Facebook, Instagram dan Netflix di Kabarkan Down di Sejumlah Negara

Wajib Anda Baca :

Lalu, benarkah selama pemeliharaan sistem tersebut Internet dunia akan mati. Berikut penjelasannya singkatnya.

  • ICAN Akan Mengupdate cryptographic Key  DNS

Apa itu DNS ? Mengapa peranannya begitu penting bagi pengguna internet ? Mungkin ini sebagian pertanyaan kecil bagi yang awam akan seluk beluk dunia internet.

DNS sendiri secara sederhana dapat dijelaskan, yaitu suatu sistem jaringan yang mampu menerjemahkan alamat IP menjadi alamat internet.

Contoh sederhananya seperti ini, setiap website yang ada di internet (termasuk website recode.ID yang sedang anda kunjungi ini) pada dasarnya memiliki sebuah alamat alamat IP yang cukup unik, yang berbeda antara satu website dengan website lainnya.

Misalnya, website recode.ID memiliki alamat IP 104.345.326, ketika anda akan mengunjungi website tersebut tentu akan sangat merepotkan jika pengguna harus mengetikkan alamat IP tersebut pada saat mengunjungi website recode.ID.

Disinilah peranan penting DNS tersebut, anda tak perlu repot mengetikan alamat IP tersebut. Cukup mengetikan alamat websitenya, maka secara otomatis DNS akan mengarahkan kealamat IP dimaksud.

  • Menghindari Serangan Cyber
Baca Juga :  Mengintip Fitur Baru Android 12 yang Baru Saja Rilis

Karena perannya yang cukup vital sebagai buku alamat internet, maka DNS ini sering mendapat serangan cyber oleh para penjahat dunia maya.

Bahkan, beberapa waktu lalu telah ditemukan sebuah celah keamanan yang memungkinkan hacker ntuk membajak dan mengarahkan pengguna ke situs “palsu” yang menyamar sebagai situs sebenarnya.

Nah, guna menambal celah keamanan/bug tersebut, maka ICANN selaku induk pengatur penamaan domain melalui DNS tersebut memutuskan untuk melakukan pergantian key signing key (KSK) pada root server-nya.

Pergantian KSK tersebut, untuk memastikan pengguna internet mengnjungi alamat website yang sebenarnya, bukan website palsu yang telah di bajak dan belokan DNSnya oleh hacker.

  • Internet Akan Bermasalah

Selama proses update DNS oleh ICAN tersebut, dampaknya adalah koneksi internet dunia dari seluruh negara pengguna akan mengalami sedikit masalah. Namun, hal tersebut diperkirakan hanya sekitar 1% dari total pengguna internet yang ada didunia.

Baca Juga :  Harga Paket Internet Indosat Terbaru 2020, Banyak Pilihannya

Wajib Anda Baca :

Terkait dengan permasalahan tersebut, Ferdinandus Setu (Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI) meminta warga Indonesia tidak perlu cemas akan beredarnya berita bahwa internet akan mati dalam satu atau dua hari ke depan.

Lebih lanjut Ferdinandus mengatakan, jika yang berpotensi terdampak dari pergantian KSK root server ICANN tersebut adalah DNS resolver milik Internet Service Provider (ISP).

Oleh karenanya, selaku pengguna internet yang bijak di harap tak perlu risau akan berita matinya internet dunia ini selama kurang lebih 48 jam.

Jikalau memang koneksi internet anda bermasalah bermasalah, silahkan restart modem atau smartphone yang anda gunakan agar terhubung kembali ke sistem DNS baru yang digunakan penyedia layanan internet.

[artikel number=3 tag=”informasi” ]

Namun, jika masalah tetap terjadi, berarti penyedia internet anda belum menggunakan DNS Resolver baru, karenanya anda disarankan untuk tetap bersabar sampai DNS ISP yang anda gunakan telah menggunakan DNS yang baru.

(andra/rcd)

Pos terkait