recode.ID – Seorang ilmuwan asal Turki, Yavuz Ornek mendadak jadi viral di internet dan sosial media berkat pernyataannya yang menuai banyak kontroversi. Ia berpendapat jika Nabi Nuh menghubungi putranya melalui ponsel sebelum banjir besar menerjang.
Sontak, apa yang di ungkapkah oleh Yavuz Ornek jadi perbincangan di kalangan netizen di berbagai media sosial baik di negaranya sendiri maupun di berbagai belahan dunia lainnya.
Di lansir dari laman web berbahasa ingris di Turki, Hurriyet Daily News, Ilmuwan yang juga merupakan seorang dosen Fakultas Ilmu Kelautan Universitas Istanbul ini dalam wawancaranya dengan jaringan televisi lokal di Turki, TRT, mengatakan jika sebelum banjir besar menerjang, Nabi Nuh sempat berkomunikasi dengan puteranya melalui sambungan telepon karena lokasi mereka yang saling berjauhan.
“Terjadi gelombang setinggi 300 hingga 400 meter dan anaknya (anak Nabi Nuh) berjarak beberapa kilometer jauhnya. Dalam Alquran disebutkan, Nabi Nuh berbicara dengan anak laki-lakinya. Namun, bagaimana mereka berkomunikasi? Apakah itu sebuah keajaiban? Mungkin saja. Namun, kami percaya ia berkomunikasi dengan anaknya melalui ponsel,” jelas Ornek berargumentasi.
Selain menggunakan saluran telepon untuk menghubungi puteranya, Ornek juga menyebut jika perahu yang di tumpangi oleh Nabi Nuh terbuat dari lempengan baja dan menggunakan energi nuklir.
Bertolak belakang dengan berbagai riwayat keterangan yang menyebut jika perahu Nabi Nuh terbuat dari kayu.
Meski banyak yang mengecam pernyatan ilmuwan tersebut, namun ia bersikukuh apa yang di katakannya telah sesuai dengan kaidah keilmuan dan sains.
“Saya seorang ilmuwan, saya berbicara atas nama ilmu pengetahuan,” ujarnya membela diri.
Di lansir dari laman Al Arabiya, Yavuz Ornek adalah seorang ilmuwan dan juga seorang d.osen yang mengajar pada fakultas Ilmu Kelautan di Universitas Istanbul, Turki
Tak banyak informasi bisa di gali mengenasi siapa dirinya, hanya saja informasi yang beredar menyebut jika Ornek sangat tergila-gila dan terobsesi dengan teknologi.
Dalam wawancaranya, Ornek mengungkapkan jika teknologi sudah ada sejak 10.000 tahun lalu. Kala itu menjadi zaman di mana cerita dimasa Nabi dan Rosul sedang berlangsung.
“Nuh menggunakan telepon selulernya untuk memanggil anaknya yang jauh sekian kilometer dari dia,” ujar Ornek.
Selain menyebut jika Nabi Nuh sudah menggunakan ponsel dan perahunya menggunakan teknologi nuklir, ia juga memberikan pernyataan lainnya yang tak kalah kontroversial.
Yavuz meyakini jika Nabi Nuh tidak menggunakan burung merpati untuk mengecek kondisi banjir, melainkan menggunakan pesawat tanpa awak (drone).
Sejauh ini masih banyak kalangan yang meragukan pendapat dari ilmuwan tersebut, karena tak ada bukti yang valid untuk mendukung pernyataanya tersebut.
Namun, Ornek masih tetap bersikeras bahwa pernyataannya itu benar-benar akurat.
Ada-ada saja
(ikhsan)
