recode.ID – Salah satu orang terkaya di dunia saat ini, Elon Musk kembali membuat pergerakan harga salah satu mata uang digital (cryptocurancy) Dogecoin meroket tajam. Hal itu terjadi, setelah Elon Musk meyinggung tentang aset kripto tersebut di akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.
“(Kami) bekerja dengan pengembang Doge untuk meningkatkan efisiensi sistem transaksi. Berpotensi menjanjikan,” demikian tulis bos TESLA tersebut di akun Twitter pribadinya.
Tak lama setelah ia mencuitkan status tersebut, seperti dikutip dari laman Coinmarketcap.com harga uang kripto Dogecoin (DOGE) melonjak 16,76 persen. Saat ini DOGE sendiri diperdagangkan di kisaran harga US$0,073 per kepingnya.
Working with Doge devs to improve system transaction efficiency. Potentially promising.
— Elon Musk (@elonmusk) May 13, 2021
Cuitan dari pemilik Space-X tersebut dipublikasikan pada pukul 5.45 pagi, tak lama berselang setelah itu, harga Doge pun meroket tajam.
Dalam 24 jam, uang kripto tersebut terakhir menguat 17,14 persen ke posisi US$0,076 per koinnya.
Sementaraa itu, perusahaan penyedia platform transaksi investasi, TradingView menanggapi cuitan tersebut menyebut jika kapitalisasi pasar Dogecoin melesat menjadi US$10 miliar berkat cuitan Elon Musk.
“Kapitalisasi pasar Dogecoin melesat US$10 miliar setelah cuitan ini,” tulis TradingView lewat akun Twitternya terkait dengen melsatnya harga DOGE berkat cuitan bos Tesla tersebut.
Namun sayangnya, naiknya harga koin DOGE ini justru berbanding terbalik dengan uang kripto lain yang sudah lebih dahulu populer seperti bitcoin, ethereum, dan binance coin.
Ketiga mata uang digital tersebut terpantau merah dan mengalami penurunan yang cukup siginifikan dengan koreksi bervariasi dari 3 persen hingga 6 persen.
Seperti kita tahu, khusus untuk Bitcoin beberapa waktu yang lalu mata uang digital ini sempat mengalami tren penurunan yang cukup mengejutkan.
Mata uang digital Bitcoin sempat terperosok 15 persen setelah perusahaan Tesla mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menerima pembayaran dalam bentuang mata uang bitcoin untuk transaksi membeli kendaraan besutan mereka.
Penuruan itu, juga disebabkan oleh cuitan Elon Musk di akun twitter pribadinya yang menyebut jika penggunaan bahan bakar fosil meningkat untuk penambangan bitcoin, khususnya batu bara karena masih digunakan untuk bahan bakar listrik di sejumlah negara.
“Mata uang kripto adalah ide bagus di berbagai tingkatan dan kami percaya ini menjanjikan masa depan. Tetapi, hal ini (mata uang kripto) bisa merugikan lingkungan,” ungkap Elon Musk leat akun Twitternya.
“Tesla tidak akan menjual bitcoin dan kami akan menggunakannya untuk transaksi segera setelah transisi penambangan yang lebih berkelanjutan. Kami juga mencari mata uang kripto lain yang menggunakan kurang dari 1 persen energi bitcoin per transaksi,” ujar Elon lebih lanjut.