recode.ID – Apple, selaku perusahaan yang cukup populer di industri smartphone menawarkan hadiah yang cukup fantastis bagi mereka yang bisa menemukan celah atau bug di iPhone buatan mereka.
Tak tanggung-tanggung, hadiah uang tunai senilai lebih dari Rp 40 Milliar bisa di bawa pulang oleh siapa saja yang bisa menemukan kerentanan pada perangkat iPhone besutan perusahaan pimpinan Tim Cook tersebut.
Melansir dari laman Business Insider, perusahaan yang berkantor pusat di Cupertino, California, Amerika Serikat menyebut, mereka bersedia membayar USD 1 juta atau sekitar Rp 14,2 miliar kepada para peneliti keamanan yang dapat menyerang eksekusi kernel dengan metode zero-click dalam produk iPhone mereka.
Dengan kata lain, untuk bisa membawa pulang hadiah tersebut, bug di iPhone yang di temukan harus benar-benar valid dan bisa mencapai inti dari iOS Apple dan mendapatkan kendali atas iPhone tanpa adanya interaksi dengan pengguna.
Besaran hadiah yang ditawarkan untuk Bug Bounty Program dari Apple ini jauh lebih tinggi dibanding yang dijanjikan sebelumnya, yakni maksimum USD 200 ribu kepada peneliti ketika program tersebut diluncurkan pertama kali pada 2016 silam.
Selain itu, hadiah senilai lebih dari Rp 40 M ini juga merupakan hadiah untuk program bug bounty terbesar yang pernah ditawarkan oleh sebuah perusahaan teknologi yang mengadakan event serupa.
Sementara itu, dalam sebuah laporan yang di muat dalam laman Forbes menyebutkan, bagi mereka yang berhasil menemukan kerentanan dalam versi beta dari software Apple ini sebelum diluncurkannya iOS terbaru juga bisa mendapatkan hadiah 50 persen dari total hadiah tersebut.
Kapastian untuk menaikan jumlah reward yang di berikan untuk para peneliti kemanan yang berhasil menemukan celah atau bug di iPhone ini, di sampaikan langsung oleh pihak Apple dalam konferensi keamanan cyber Black Hat yang berlangsung di Las Vegas, beberapa waktu lalu.
Tak hanya menyiapkan hadiah sebesar USD 1 juta untuk penemu bug di iPhone, pihak Apple juga mengumumkan mereka akan memperluas program ke platform lain seperti macOS, tvOS, dan watchOS, hingga perangkat lunak yang mendukung Mac, Apple TV, dan Apple Watch.
Keputusan perusahaan untuk meningkatkan jumlah hadiah yang terbilang cukup fantastis dan merupakan yang terbesar ini, dilakukan Apple seiring dengan semakin meningkatnya aksi peretasan data di industri teknologi dan finansial.
Misalnya, pada Juni lalu, peneliti kemanan digital Patrick Wardle melihat sebuah kecacatan yang memungkinkan para penyusup masuk ke keamanan macOS.
Selain itu, dengan adanya program Bug Bounty ini di harapkan para peneliti keamanan juga bisa membantu memperbaiki dan menjaga keamanan sistem milik Apple agar tidak jatuh ke tangan yang tidak berhak.
(azzahra)