recode.ID – Salah satu serial televisi yang sedang naik daun saat ini Game of Thrones yang tayang pada jaringan televisi berbayar HBO (Home Box Office) di kabarkan telah bocor untuk beberapa serial yang belum tayang. Hal itu akibat dari ulah para peretas yang mengklaim telah melakukan aksi penyusupan kedalam sistem jaringan televisi yang berbasis di Amerika Serikat tersebut dan mencuri setidaknya 1,5 TB (terrabyte) termasuk di dalamnya adalah serial Game of Thrones episode ke empat dari session 7.
Di lansir dari laman Entertainment Weekly, hacker yang belum di ketahui identitasnya ini di tengarai masuk kedalam sistem jaringan televisi HBO dan mencuri data yang berisi beberapa naskah dari beberapa serial televisi yang belum tayang seperti , Game of Thrones, Ballers dan serial Room 104.
Melalui sebuah email anonim yang dikirim kepada salah satu reporter HBO, peretas menunjukan beberapa sampel bukti jika raksasa hiburan televisi tersebut telah mengalami insiden serangan cyber. Sementara itu pihak HBO juga telah mengkonfirmasi jika memang perusahan mereka telah mengalami insiden serangan peretas. Namun mereka enggan menyebut secara detail data apa saja yang telah di ambil oleh para peretas.
“Kami segera mulai menyelidiki insiden tersebut dan bekerja sama dengan penegak hukum dan perusahaan keamanan luar cybersecurity. Perlindungan data adalah prioritas utama di HBO, dan kami menganggap serius tanggung jawab kami untuk melindungi data yang kami pegang.” jelas juru bicara HBO seperti di kutip dari laman ewdotcom.
Insiden peretasan yang menargetkan jaringan hiburan kelas dunia bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya jaringan televisi Netflix juga di kabarkan telah mengalami serangkaian serangan oleh peretas dan mencuri beberapa episode dari serial televisi Orange’s the New Black. Bahkan beberapa rumah produksi film Hollywood seperti Disney dan Sonny Pictures juga pernah menjadi target serangan peretas pada 20014 silam.
Hingga kini belum di ketahui peretas dari negara mana yang menjadi aktor di balik insiden peretasan terhadap jaringan televisi HBO. Pihak berwenang masih melakukan investigasi mendalam untuk menangani kasus ini.
(andra/rcd)