recode.ID – Jagat internet tanah air sedang dihebohkan dengan kemunculan tagar #UninstallTokopedia di plaform media sosial Twiitter. Ajakan untuk mencopot aplikasi e-commerce besutan William Tanuwijaya tersebut, merupakan imbas dari salah satu acara yang di gelar oleh pihak Tokopedia.
Dari pantauan redaksi, sudah ada lebih dari 10.000 kicauan yang mencantumkan tagar tersebut. Bahkan #UninstallTokopedia itu sendiri masuk dalam deretan Trending Topic Twitter untuk kawasan Indonesia.
Penyebab Munculnya Tagar #UninstallTokopedia
Melansir dari laman Kompas, rupanya ajakan untuk menghapus aplikasi Tokopedia ini di picu oleh unggahan video salah satu netizen di Twitter @TolakBigotRI, dimana dalam video aku tersebut memperlihatkan seorang tokoh agama tengah berbicara di panggung sebuah acara.
Sementara di belakang panggung tersebut terpampang backdrop sebagai latar latar panggung terdapat tulisan yang cukup besar berbunyi “Tokopedia presents RiaMiranda The Seventh Annual Show”.
Ria Miranda sendiri merupakan salah satu merek busana muslim yang cukup terkenal di marketplace Tokopedia.
Sementara, tokoh agama yang mengisi dan menjadi pembicara dalam acara tersebut dinilai oleh sebagian orang cukup kontroversial karena dianggap memiliki pemikiran yang cenderung radikal.
Unggah video inilah yang kemudian menyulut munculnya hastag #UninstallTokopedia. Netizen menganggap pihak Tokopedia telah kecolongan dengan menghadirkan tokoh agama yang di anggap kontroversial sebagai pembicara.
Sebenarnya, acara itu sendiri merupakan acara fashion show busana muslim yang diselenggrakan oleh Ria Miranda. Acara yang gelar setiap tahun tersebut, bertajuk Ria Miranda the Seventh berlangsung di Jakarta pada 28 hingga 29 November lalu, dan Tokopedia adalah salah satu sponsor dalam acara itu.
Tanggapan Pihak Tokopedia
Terkait hebohnya tagar #UninstallTokopedia di lini masa Twitter tersebut, pihak perusahaan pun angkat bicara mengklarifikasi kejadian tersebut.
Nuraini Razak, selaku VP Corporate Communications Tokopedia, menjelaaskan jika acara fashion show yang diselenggarakan itu sepenuhnya merupakan inisiasi dari pihak Ria Miranda.
Dalam penjelasaanya, Nuraini juga mengatakan jika kerja sama yang dilakukan Ria Miranda dan Tokopedia kali ini adalah untuk menghadirkan koleksi busana terbaru yang bisa didapatkan eksklusif di Tokopedia.
Dalam keterangan resminya, Nuraini mewakili pihak Tokopedia mengatakan bahwa Tokopedia tetap menghargai pandangan setiap masyarakat Indonesia dan menentang adanya radikalisme.
“Sebagai institusi, Tokopedia menentang keras adanya diskriminasi SARA, radikalisme, serta pihak-pihak atau aktivitas apa pun yang merusak persatuan bangsa,” ujar Nuraini seperti dikutip dari laman Kompas.
Terakhir, Nuraini juga mengatakan bahwa Tokopedia akan tetap mendukung kreator lokal untuk mendapatkan akses lebih luas lewat pemanfaatan teknologi digital.
Bukalapak Juga Pernah Merasakan Hal Serupa
Sebelum tagar #uninstalltokopedia trending, sebelumnya e-commerce bukalapak juga pernah menjadi korban seruan untuk menghapus aplikasi dari perangkat pengguna.
Tagar #uninstallbukalapak sempat menjadi trending topik di Twitter pada 14 Februari 2019 lalu. Ada puluhan ribu twit menggunakan tagar #uninstallbukalapak untuk mengajak pengguna menghapus aplikasi e-commerce pimpinan Achmad Zacky.
Pemicu munculnya tagar #uninstallbukalapak tersebt adalah twit dari Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky melalui akun @achmadzaky, dimana Ia menuliskan kalimat mengenai industri 4.0 dan presiden baru yang akhirnya memicu keriuhan netizen tanah air.
(azzahra)