recode.ID – Pagi pecinta game, Jump Force merupakan salah satu judul game yang paling ditunggu-tunggu perilisannya pada 2019 ini.
Ada banyak sekali karakter-karakter dari animanga yang dimunculkan dalam game bertema fighting ambisius Jump Force ini, mulai dari karakter Naruto, Bleach, One Piece, Dragon Ball dan masih banyak karakter manga lainnya, menjadikanya game laga pertarungan terkeren dan paling ditunggu para penggemar.
Namun, belum juga dirilis yang sedianya menurut jadwal akan di lakukan pada jum’at (15/02/1019) besok, game besutan Bandai namco tersebut di ketahui sudah di bobol duluan oleh kelompok hacker kenamaan “CODEX” yang merupakan spesialis dalam urusan meretas game-game populer.
Dengan tembusnya sistem pertahanan keamanan game Jump Force ini, para peretas berhasil menaklukan versi Ultimate Edition yang memang terbuka 4 hari lebih awal bagi para pemilik versi tersebut.
Lantas, jika belum secara resmi dirilis bagaimana cara tim CODEX bisa merilis gim Jump Force bajakan lebih awal dari peluncuran resminya?
Melansir dari laman Gamenguides, Rabu (13/2/2019), pihak Bandai Namco sendiri diketahui telah membuka sesi pre-order dan memberikan akses awal kepada gamer yang melakakun pre-order gim Jump Force tersebut.
Bisa jadi tim hacker itu telah memesan game tersebur di Steam dan segera mengobarak-abrik sistem anti-bajakan yang di terapkan di game Jump Force.
Bobolnya sistem pertahanan game Jump Force ini merupakan tamparan keras bagi developer game yang bermarkas di Minato-ku, Tokyo Jepang.
Seperti di ketahui, pihak Bandai Namco sendiri tidak menggunakan proteksi keamanan ‘Denuvo’ yang selama ini cukup efektif untuk menahan pembajakannya.
Biasanya, jika sebuah game menggunakan proteksi keamanan Denuvo, game kelas AAA seperti ini dapat bertahan 1 minggu hingga bulanan.
Sementara untuk game Jump Force sendiri hanya dilindungi oleh sistem keamanan DRM milik Steam layaknya God Eater 3 yang juga berhasil dibobol oleh Codex di hari pertama perilisannya
Sementara itu, terkait aksi pembobolan game milik mereka ini, pihak Bandai Namco hingga saat ini masih belum memberikan komentar tentang insiden pembajakan ini.
[artikel number=3 tag=”games” ]
Belum di pastikan pula apakah pihak developer akan “mempercayakan” produk mereka ke Denuvo di masa mendatang, setelah terjadinya aksi pembobolan ini.
(azzahra)