recode.ID – Salah satu vendor pembuat game populer asal Jepang, Nitendo, di kabarkan mendapat sejumlah tuntutan oleh perusahaan pembuat tablet Wikipad karena di nilai telah melanggar hak paten perusahaan mereka tentang aksesoris yang kini di pakai pada konsol game Nitendo Switch.
Sedikit berbeda dengan beberapa pesaingnya dalam desain konsol game seperti PlayStation 4 (PS4) dan Xbox One, desain Nitendo Switch memang tergolong sedikit unik karena dapat dimainkan seperti konsol biasanya layaknya PS4 maupun Xbox, namun juga dapat di gunakan untuk bermain dalam mode handheld atau terpisah dengan layar berkat desain kontrolernya yang di juluki Joy Cons yang bisa dibongkar pasang.
Namun di sinilah letak permasalahannya, seperti di lansir dari laman Ubergizmo Sabtu (12/8/2017),Wikipad, perusahaan pembuat gadget Tablet yang bermarkas di Los Angeles, Amerika Serikat ini mengklaim Nintendo telah melanggar hak paten perusahaan mereka terkait aksesoris konsol tersebut yang menurut Wikipad desain aksesoris tersebut merupakan hak paten perusahaan mereka.
Menurut informasi, diiketahui Wikipad memang memiliki sebuah hak paten atas sebuah aksesoris perangkat mobile yang populer dengan sebutan Gamevice. Gamevice sendiri merupakan sebuah aksesoris game berupa sebuah game controler atau joystick yang dapat di pasangkan pada perangkat mobile,terutama pada iPad mini sehingga pengguna dapat bermain game layaknya Game konsol portable.
Dalam tuntutannya, Wikipad ingin Nintendo menghentikan pemasaran kontroler Nitendo Switch, selain itu mereka juga meminta sejumlah kompensasi kepada Nitendo namun sejauh ini belum ada angka pasti besaran kompensasi yang mereka minta.
Hingga saat ini, baik Wikipad maupun Nintendo masih enggan memberikan komentar resmi terkait pelanggaran hak paten ini. Namun dengan melihat suksesnya penjualan Nintendo Switch di pasaran saat ini, bisa jadi akan membuat perusahaan yang sudah ada sejak tahun 1889 ini akan melancarkan serangan balasan atas tuntutan yang layangkan Wikipad.
Sekadar informasi, Nintendo Switch telah mulai rilis di pasaran sejak bulan Maret 2017. Semenjak itu, perusahaan buatan Fusajiro Yamauchi ini telah memasarkan Nintendo Switch di seluruh negara hingga 4,7 juta unit guna meramaikan pasar persaingan konsol game portable.
(andra/rcd)