recode.ID – Kasus pelanggaran data kembali menimpa perusahaan Indonesia. Setelah sebelumnya ada BukaLapak, Tokopedia dan Bhinneka, kini giliran KreditPlus yang mengalami kejadian serupa.
Sama halnya dengan kejadian yang menimpa Tokopedia, kasus kebocoran data pengguna ini diketahui melalui unggahan salah satu member di forum hacker kenamaan, Raidforums.
Kabar kebocoran data ini terungkap setelah salah satu pengguna Twitter bernama Teguh Aprianto dengan akun @secgron pada Senin (03/08/2020) mencuitkan status bahwa ada sekitar 896 ribu data nasabah yang bocor dan dijual.
“896 ribu data milik KreditPlus bocor dan dijual. Data yang bocor diantaranya, Nama, KTP, Email, Password, Alamat, Nomor HP, Data pekerjaan, Data keluarga penjamin,” tulis akun @secgron.
Tak hanya sekedar mencuitkan informasi mengenai kebocoran data ini, untuk pernyataanya ia juga mengunggah tangkap layar (screen shoot) terkait data yang di umbar di situs Raidforums.
Data pengguna kreditplus yang ditawarkan oleh peretas yang belum diketahui nickamenya ini diyakini cukup valid. Pasalnya, peretas tersebut sudah memiliki reputasi yang cukup baik, dimana itu ditunjukkan dengan titelnya sebagai GOD.
Meski demikian, sejauh ini pihak kreditplus sendiri masih belum memberikan keterangan resminya terkait insiden kebocoran data pengguna yang menimpa platform mereka.
Sementara itu, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) disebut-sebut sudah meminta klarifikasi dan laporan dari pengelola platform digital KreditPlus atas dugaan kebocoran data yang sedang ramai jadi bahan perbincangan.
Seperti dilansir dari laman Liputan6, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan telah mengirimkan surat ke KreditPlus.
“Kami sudah bersurat ke Kreditplus untuk mengklarifikasi hal itu sekaligus melaporkan ke Kemkominfo terkait isu kebocoran ini,” katanya dalam keterangan resmi Kemkominfo, Selasa (4/8/2020) seperti dikutip dari laman Liputan6.
Dengan adanya dugaan kasus kebocoran data yang menimpa platform kreditplus, Semuel mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan layanan tersebut untuk menjaga keamanan akun masing-masing.
“Masyarakat sebaiknya rutin mengganti password dan tidak mudah percaya dengan pihak lain yang meminta password maupun kode OTP,” jelas Samuel.
Sekilas tentang kreditplus, ini merupakan brand yang dimiliki oleh PT. Finansia Multi Finance yang tersebar di seluruh Indonesia dan memegang ijin usaha untuk menjalankan roda usaha pembiayaan, anjak piutang dan kartu kredit.
Editor : Andra
Penulis : Ikhsan Aufa