“Awalnya cuma coba-coba bikin tools buat kebutuhan pribadi, eh sekarang malah jadi bisnis yang serius,” ujar Syaiful Hadi sambil tertawa kecil.
Di tengah gempuran startup dan teknologi global, muncul satu nama yang mulai mencuri perhatian dari sudut Kalimantan Selatan—Syaiful Hadi, seorang pengembang aplikasi yang kini dikenal luas sebagai otak di balik vibot.pro, platform tools digital berbasis langganan yang telah dipakai ribuan pengguna di Indonesia.
Lahir pada 17 Oktober 1996 di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Hadi memulai perjalanannya bukan dari universitas bergengsi di ibu kota, melainkan dari Politeknik Negeri Tanah Laut, tempat ia mengenal komputer pertama kalinya. Setelah menamatkan studi informatika di luar negeri lewat program beasiswa prestasi, ia kembali dengan misi: membawa perubahan lewat teknologi yang solutif dan terjangkau.
Awalnya, ia hanya menulis script dan membuat tools kecil untuk mengotomatiskan aktivitas blogging dan social media. Tapi ide itu berkembang—dan lahirlah vibot.pro, situs yang menawarkan berbagai tool untuk content creator, affiliate marketer, hingga pemain live stream.
“Saya sempat jadi blogger juga, nulis tutorial, tips SEO, sampai otomasi konten. Tapi ternyata banyak orang yang lebih butuh alat bantu teknis, bukan sekadar tulisan,” ujarnya.
Tak heran, Syaiful kemudian memutuskan fokus mengembangkan berbagai tool developer, mulai dari Shopee Live, Text To Speech, hingga bot generator untuk live commerce. Dengan sistem berlangganan mulai dari Rp150.000/bulan hingga Rp1 juta/tahun, Hadi kini membukukan pendapatan ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Lebih dari 3000 member aktif menggunakan tools buatannya, dan komunitas penggunanya terus berkembang. Keaslian dan keunggulan karyanya bisa dilacak dari dokumentasi teknis yang terbuka, demo real-time, dan komunitas support yang aktif 24 jam.
Meski begitu, perjalanan Hadi tidak selalu mulus. Ia juga pernah mengalami stagnasi ide saat mengembangkan fitur baru. Tapi ia percaya, itu bagian dari proses kreatif.
“Nggak harus selalu sempurna, yang penting jalan dulu. Kadang satu bug justru bikin kita nemuin ide baru yang lebih keren,” katanya.
Kini, Hadi menjadi contoh nyata bahwa menjadi developer sukses tidak harus dimulai dari kota besar atau modal besar. Yang diperlukan adalah keinginan kuat untuk belajar, adaptasi terhadap kebutuhan pasar, dan keberanian untuk membangun solusi yang relevan.
Belajar dari Syaiful Hadi:
- Konsisten dalam satu bidang bisa membuka pintu rezeki yang tak terduga.
- Tools sederhana bisa jadi solusi besar jika tepat sasaran.
- Jangan tunggu sempurna untuk mulai—iterasi adalah bagian dari kesuksesan.