recode.ID – Kasus pencurian data pengguna internet kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah sebuah perusahaan asal Indonesia cermati.com yang merupakan startup di bidang teknologi keuangan atau fintech.
Sama dengan kasus peretasan sebelumnya yang menimpa beberapa perusahaan di tanah air, peretas diketahui telah membocorkan dan menjual data pengguna dari cermati.com di salah satu forum internet.
Data sensitif pengguna seperti akun email, password, nama, alamat, nomor ponsel, bank, nomor pajak, NIK, jenis kelamin, perusahaan, dan paling terpenting adalah nama ibu kandung di obral oleh peretas yang hingga kini belum di ketahui identitasnya.
Seperti dikutip dari laman BleepingComputer via Liputan6 kasus peretasan yang menimpa startup fintech di tanah air ini merupakan rangkaian peretasan yang menimpa sejumlah perusahaan dari berbagai negara, seperti Singapura, India, Vietnam, Brazil, Mexico, UK, USA dan beberapa negera lainnya.
Dari laporan yang ditulis pada laman BleepingComputer, 2,9 juta data pengguna cermati.com yang di jual di forum internet tersebut merupakan bagian dari total 34 juta database akun pengguna yang dicuri dari 17 perusahaan di sejumlah negara.
Data pengguna yang diposting dan dijual di forum internet tersebut bertanggal 28 Oktober 2020, merupakan milik perusahan yang berasal dari sejumlah persuahaan yang bergerak di beberapa bidang.
Ada perusahaan yang begerak di bidang oleh raga, fintech, software, makanan dan minuman serta persahaan ecommerce redmart asal Singapura yang merupakan anak perusahaan dari ecommerce Lazada.
Tanggapan Pihak Cermati.com
Sementara itu menanggpi insiden peretasan yang menimpa platform mereka, pihak cermati.com pun akhrinya buka suara.
“Beberapa waktu yg lalu, Kami telah mendeteksi adanya akses tidak sah ke dalam platform Kami yang mengandung data dari sebagian pengguna Cermati.com. Hal ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi kami,” terang Carlo Gandasubrata, Chief Commercial Officer Cermati.com membenarkan insiden peretasan yang menimpa perusahaanya.
Lebih lanjut ia menjelaaskan, saat ini Cermati.com melakukan penyidikan dan menghapus akses yang tidak sah untuk memastikan data pengguna tetap terjaga.
Pihak cermati.com bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan melakukan investigasi kejadian ini serta menggandeng ahli keamanan informasi eksternal independen untuk membantu meningkatkan keamanan Cermati.com secara menyeluruh.
“Kami pun menginformasikan mengenai peretasan pada pengguna dan terus memberikan himbauan untuk menjalankan langkah pengamanan secara berkala demi melindungi diri dari upaya kejahatan online. Kami mewajibkan semua pengguna untuk melakukan two-factor authentication ketika log in untuk mencegah akses yang tidak seharusnya kepada akun yang terkait,” jelas pihak perusahaan.
Sekedar informasi, cermati.com sendiri merupakan perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi keuangan atau financial technology asal Indonesia yang didirikan pada 2015 lalu.
Dari informasi yang redaksi kutip dari laman resmi mereka, cermati.com menyediakan berbagai macam informasi untuk membantu masyarakat Indonesia menemukan produk keuangan terbaik.
Cermati juga menyediakan akses data ke ribuan produk keuangan secara gratis untuk memudahkan masyarakat Indonesia membuat keputusan finansial yang cermat.
Editor : Andra
Penulis : Andra