recode.ID – Salah satu proseseor/chipset yang banyak digunakan untuk peragkat mobile buatan Qualcomm dikabarkan memiliki celah keamanan berbahaya yang bisa di eksploitasi oleh peretas. Bug yang terdapat pada chipset Qualcomm tersebut memungkinkan peretas untuk mengunduh video atau konten lain yang harus dirender chipset.
Tak hanya itu, dengan adanya celah keamanan tersebut diketahui peretas bahkan mampu memasang aplikasi yang berisi malware berbahaya tanpa hak akses perangkat.
Setidaknya itulah laporan yang dirilis oleh lembaga keamanan Check Point yang pertama kali menemukan kerentanan pada chipset Qualcomm ini.
Dalam laporannya, piriset dari Check Point menjelaskan bahwa salah satu contoh chipset buatan Qualcomm Snapdragon misalnya, ada beberapa komponen chip yang didalamnya yang memiliki tugas masing-masing, salah satunya adalah DSP (Digital Signal Processing).
Komponen Chip ini bertanggung jawab untuk mengolah berbagai tugas, seperti kemampuan pengisian daya, video, audio, augmented reality dan beberapa fungsi multimedia lainnya.
Sektor inilah yang dilaporkan memiliki celah keamanan yang dinilai cukup berbahaya bagi perangkat yang menggunakan chipset Qualcom.
Lebih lanjut periset menjelaskan, jika DSP layaknya sebuah Black Box. Karena, DSP memungkinkan smartphone untuk memberikan banyak fungsi kepada penggunanya serta menyajikan berbagai fitur untuk digunakan.
Sementara itu terkait masalah keamanan yang ada pada chipset buatan mereka, pihak Qualcomm sendiri hingga saat ini tengah berupaya untuk memperbaiki dan menambal celah tersebut.
Kendati demikian, seperti dikutip dari laman ArsTechnica (11/8), perbaikan tersebut belum dimasukkan ke sistem operasi Android atau smartphone Android yang menggunakan chipset Snapdragon.
Sehingga, apabila ada peretas yang memiliki kemampuan untuk melakukan eksploitasi ini, celah tersebut masih dapat dilakukan selama perbaikan tersebut belum diterima di perangkat pengguna.
“Mengenai celah di DSP Qualcomm yang ditemukan oleh Check Point, kami bekerja untuk memvalidasi masalah itu dan menyediakan mitigasi yang sesuai untuk OEM”,
“Kami tidak memiliki bukti bahwa celah tersebut sedang dieksploitasi. Kami mendorong pengguna untuk memperbarui perangkat mereka saat patch tersedia dan hanya menginstal aplikasi dari tempat terpercaya, seperti Google Play Store,” demikian pernyataan resmi dari pihak Qualcomm.
Sekedar informasi, saat ini prosesor buatan Qualcomm tersebut telah digunakan lebih dari 40% smartphone yang ada di dunia. Hal itu berarti, jika celah keamanan ini tidak segera diberikan atau segera di lakukan patch, maka imbasnya ada sekitar tiga miliar perangkat yang terancam disusupi peretas karena celah keamanan DSP di chipset Qualcomm ini.
Waspadalah.
Editor : Andra
Penulis : Ikhsan Aufa