recode.ID – Maraknya kasus pembobolan data oleh peretas, sebaiknya jadi pengingat diri kita untuk lebih aware terhadap keamanan akun-akun digital milik kita. Salah satunya adalah dengan mengecek apakah akun kita telah jadi korban dari pembobolan data atau tidak.
Ini penting untuk dilakukan, sebab dengan mengetahui sedini mungkin apakah akun kita terdampak atau tidak maka bisa dilakukan langkah preventif dan juga upaya recovery agar akun tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang merugikan pemiliknya.
Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah akun kita sudah menjadi korban pembobolan data? berikut ini akan redaksi bahas secara detail pada artikel kali ini. silahkan disimak hingga akhir.
Cara Mengetahui Data Pribadi Bocor
Untuk mengetahui apakah data kita menjadi korban dari suatu insiden pembobolan data, menurut penjelasan Pakar Siber dari CISSERrec, Pratama Pershada bisa dilakukan dengan cara mengecek di situs khusus pengecekan data hasil peretasan.
“Kalau data pribadi yang bocor di-publish pada forum-forum peretas atau darkweb, kita bisa mengetahui dengan menggunakan beberapa website pemeriksa kebocoran data pribadi yang di dalam database mempunyai miliaran data yang sudah bocor untuk mengetahui apakah ada akun online kita yang bocor dalam kejadian kasus kebocoran sebelumnya,” jelas Pratama seperti dikutip dari laman CNNIndonesia.
Lebih lanjut, menurut penjelasan Pratama untuk proses pengecekan akun pribadi apakah jadi korban pembobolan data bisa dilakukan dengan cukup mudah.
Untuk langkah mengecek akun yang menjadi korban peretasan atau tidak, Pratama menyebut bisa menggunakan layanan dari beberapa situs berikut ini:
- Layanan monitor data dari firefox mozilla yang beralamat di https://monitor.firefox.com/.
- Layanan cek data peretasan dari https://www.avast.com/hackcheck
- Layanan cek database peretasan milik https://haveibeenpwned.com/
- Terakhir, bisa menggunakan www.periksadata.com yang merupakan aplikasi berbasis website buatan anak negeri untuk mengetahui apakah data kita menjadi korban pembobolan data atau tidak.
“Pengecekan pada website-website tersebut relatif aman dan bisa dipertanggungjawabkan. Mereka menggunakan database yang memang sudah tersebar ke darkweb dan forum-forum internet. Berbagai kasus kebocoran data sebelumnya seperti marketplace Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka sudah terdata di website pemeriksa data tersebut.” jelas Pratama lebih lanjut.
“Namun berbeda lagi jika pada kasus kebocoran yang tidak di-published, tidak diperjual belikan, dan tidak disebar diforum peretas atau darkweb. Sudah pasti kita tidak akan mengetahuinya, intinya yaitu harus selalu berhati-hati terhadap data pribadi kita,” kata Pratama.
Untuk menggunakan layanan tersebut juga cukup mudah, Anda tinggal mengunjungi situs-situs yang sudah redaksi ulas diatas lalu masukan alamat email pribadi atapun nomor ponsel Anda pada kolom yang sudah disediakan.
Jika akun Anda tersebut menjadi korban pembobolan data, maka nantinya akan muncul informasi insiden pembobolan data dari layanan yang mana.
