Bos Telegram Sarankan Pengguna Uninstall WhatsApp. Ini Alasannya

Bos Telegram Sarankan Pengguna Uninstall WhatsApp. Ini Alasannya

recode.ID – Dalam sebuah laporan yang dimuat dalam laman Times of India, Pavel Durov yang merupakan bos Telegram membuat pernyataan mengejutkan lewat channel Telegram miliknya yang menyarankan pengguna untuk mencopot pemasangan atau uninstall whatsapp.

Saran tersebut dilontarkan oleh Durov, karena pendiri Telegram tersebut menganggap pihak WhatsApp telah gagal melindungi data dan privasi pengguna.

Alasan Bos Telegram Sarankan Pengguna Uninstall WhatsApp

Dibalik pernyataanya yang kontroversial tersebut, Bos Telegram ini punya alasan yang cukup kuat mengapa pengguna WhatsApp harus mengahapus aplikasi tersebut dari smartphone mereka.

Menurut Durov, aplikasi instant messengger terebut kerap kali menjadi sasaran para peretas dan dapat dengan mudah dijebol serta disusupi malware atau Trojan, dimana kode-kode jahat tersebut di gunakan untuk memata-matai isi smartphone penggunanya.

“Anda harus menghapus WhatsApp dari ponsel […] kecuali jika Anda tak keberatan ketika foto dan pesan yang Anda kirim terpapar ke publik suatu hari nanti,” tulis Durov pada channel Telegram miliknya yang saat ini sudah memiliki sekitar 335.000 pengikut.

Baca Juga :  VirusTotal Luncurkan Droidy, Fitur Pendeteksi Malware Android Baru

“WhatsApp tidak hanya gagal melindungi pesan yang tertulis di WhatsApp Anda, tapi ia juga kerap disusupi trojan untuk memata-matai foto dan pesan non-WhatsApp,” jelas Durov lebih lanjut.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh pendiri WhatsApp ini di sebut-sebut berkaitan dengan sejumlah insiden yang dialami oleh aplikasi yang masih satu perusahaan dengan Facebook tersebut.

Pasalnya, seperti diketahui beberapa waktu lalu WhatsApp di kabarkan menjadi korban dari serangan malware Pegasus yang ditengarai di buat oleh sebuah perusahaan teknologi asal Israel.

Malware bernama Pegasus tersebut di ketahui bisa mengintai semua kegiatan yang terjadi pada ponsel korban, termasuk membaca pesan, menyadap panggilan telepon, hingga video call.

Sejauh ini, menurut beberapa laporan yang menjadi korban adalah para tokoh dan pesohor dunia, seperti pejabat, tokoh politik dan oarang-orang penting lainnya.

Baca Juga :  Diduga Ada Kebocoran Data, Ini Respon CEO Indodax

Tak hanya itu, salah satu insiden terbaru yang juga di anggap oleh Durov makin membuat aplikasi WhatsApp ini menjadi tak aman adalah, dimana peretas dapat menguasai akun WA korban hanya dengan bermodalkan file .MP4 yang sudah dimodifikasi.

Sekedar informasi menurut laporan yang di muat  Forbes, saat ini Telegram yang merupakan aplikasi pesaing WhatsApp punya sekitar 200 juta pengguna aktif bulanan.

Dimana, angka ini jauh lebih sedikit di banding dengan WhatsApp yang punya 1,6 miliar pengguna aktif bulanan.

Sementara itu, pihak WhatsApp sendiri masih belum memberikan tanggapan atas pernyataan Bos Telegram yang menyarakan pengguna untuk meng-uninstall WhatsApp.

(andra)

Pos terkait