Beberapa Tips Agar Tidak Jadi Korban Phising

Apa Itu Phising, Ini Penjelasan Lengkapnya

recode.ID – Beberapa waktu yang lalu viral sebuah berita dimana ada seorang nasabah bank yang harus kehilangan uang ditabungnnya senilai Rp 1 milliar lebih akibat menjadi korban phising.

Belajar dari kejadian tersebut, penting untuk Anda mengetahui apa saja tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah agar kejadian serupa tidak menimpa pada diri kita.

Karena seperti kita ketahui, saat ini pengetahuan masyarakat tentang dunia kriminal di jagat maya masih kurang, selain itu banyak diantara masyarakat kita yang cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi ketimbang rasa waspada.

Imbasnya, ketika mereka menerima kiriman tautan atau link baik lewat email, aplikasi perpesanan atau SMS masih sering tergoda untuk mengklik tautan tersebut.

Oleh karena itu, pada artikel ini tim redaksi sudah menyiapkan pembahasan khusus mengenai bagaimana tips dalam menjaga data pribadi kita, termasuk data perbankan agar tidak menjadi korban penipuan phising yang saat ini sudah mulai marak terjadi.

Beberapa Tips Agar Tidak Jadi Korban Phising

Beberapa Tips Agar Tidak Jadi Korban Phising

Sekedar informasi untuk Anda yang masih belum paham, Phising adalah sebuah metode peretasan yang dilakuka dengan cara memancing korban untuk memberikan informasi pribadi mereka kepada penjahat cyber melalui umpan berupa sebuah situs website yang menyerupai aslinya.

Baca Juga :  Pengguna iPhone Di Larang Mengetik Kata Taiwan, Apa Alasannya ?

Jadi ketika Anda menerima kiriman email tautan tertentu yang berasal dari alamat website yang mencurigakan, bisa jadi itu dalah salah satu bentuk phising yang menargetkan Anda.

Kembali ke topik pembahasan, berikut ini akan redaksi berikan beberapa tips dan informasi penting yang sebaiknya Anda ketahui agar nantinya Anda tidak terjebak dan menjadi korban serangan phising.

1. Jangan Tangapi Pesan dari Orang Tidak dikenal

Ketika Anda medapatkan pesan, misalnya lewat WhatsApp, SMS, email ataupun platform lain yang mengatasnamakan perusahaan/institusi/perbankan, jangan langsung ditanggapi.

Apalagi jika Anda sebelumnya tidak merasa berurusan dengan mereka. Misalnya ada seseroang yang mengirim pesan kepada Anda dan mengatas namakan petugas atau pegawai sebuah bank misalnya lalu meminta Anda untuk mengirimkan informasi sensitif dan data pribadi sebaiknya abaikan.

Dalam beberapa kasus, biasanya para penjahat ini menyamar sebagai pegawai bank dan menginformasikan bahwa rekening bank Anda terblokir, ada promo tertentu ataupun informasi yang berkaitan dengan perbankan lalu menawarkan bantuan untuk memperbaikinya.

Baca Juga :  Kesandung Masalah Lagi, Facebook Di Duga Kumpulkan Riwayat Telepon Dan SMS Pengguna

2. Jangan Tergoda Untuk Klik Tautan/Link Apapun

Selanjutnya, selain tidak menanggapi apabila ada pesan seperti pada poin diatas, ketika ada kiriman link atau tautan lewat email, WA, atau sejeninsta sebaiknya jangan diklik.

Misalnya ada kiriman link yang judulnya Anda dapat hadiah dari bank tertentu, atau Anda terpilih jadi nasabah prioritas, atau judul lain yang menarik dan memikat, jangan tergoda.

Karena memang seperti itulah cara penjahat cyber dalam mencari mangsa. Jika mendapat kiriman link seperti ini abaikan atau segera hapus saja.

3. Jika Ragu, Langsung Datangi Bank Bersangkutan

Apabila Anda menerima kiriman pesan yang berkaitan dengan akun atau rekening bank milik Anda, jika merasa ragu dan ingin memastikan bisa langsung mendatangi bank bersangkutan.

Misalnya, Anda dapat kiriman email jika rekening bank milik Anda di blokir, ada baiknya segera datangi bank untuk memastikan dan cari tahu kebenaran informasinya.

Ingat jangan pernah memasukan data pribadi apapun pada situs yang tidak dikenal.

4. Jangan Gunakan Password yang Sama Untuk Semua Akun

Tindakan pencegahan yang wajib Anda lakukan agar terhindar dari pembobolan akun adalah dengan tidak menggunakan password yang sama untuk setiap akun.

Baca Juga :  Remaja 14 Tahun, Temukan Bug Berbahaya Di Aplikasi FaceTime iPhone

Misalnya, jangan gunakan password akun sosmed yang sama dengan password email. Begitu juga dengan akun perbankan gunakan password yang berbeda pula.

5. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor

Berikutnya, untuk lebih aman lagi sebaiknya Anda aktifkan fitur Autentikasi Dua Faktor untuk semua akun-akun milik Anda.

Dengan mengaktifkan fitur ini, meskipun peretas mengtahui password yang digunakan namun mereka tidak akan bisa login atau masuk karena harus ada persetujuan dari no Hp atau perangkat yang sudah di sinkronkan.

Misalnya, ada orang lain yang tahu password akun Facebook milik Anda, namun mereka tidak akan bisa login karena mereka harus memasukan kode yang dikirimkan ke nomor Hp milik Anda terlebih dahulu.

Jadi dengan mengaktifkan fitur ini, keamanan akun milik Anda akan lebih terjamin.

Demikian informasi dari redaksi mengenai beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari jebakan phising.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan sebarkan atau teruskan ke teman, kerabat atau keluarga agar mereka juga tahu dan paham sehingga tidak menjadi korban phising.

Penulis: Ikhsan Aufa
Editor: Andra

Pos terkait