Para peneliti menambahkan, cara kerja malware BankBot yang menginfeksi aplikasi senter ini cukup piawai dalam mengelabui penggunanya. Ketika aplikasi senter ini terinstall, maka secara otomatis malware akan aktif dan segera menampilkan interface (antarmuka) login perbankan palsu. Pengguna yang tidak sadar atau kurang teliti akan mudah terkecoh dengan memasukan data akun perbankan milik mereka dari beberpa bank ternama seperti WellsFargo, Chase, INGDiBa, dan Citibank.
Sementara itu, hingga saat ini peneliti keamanan digital menyebut jika mereka telah menemukan setidaknya ada tiga nama aplikasi senter yang terinfeksi malware BankBot ini. Ketiga aplikasi tersebut yakni Lamp for Darkness, Tornado Flashlight, dan Sea Flashlight. Oleh karena itu kepada pengguna smartphone dengan sistem operasi Android di sarankan untuk segera menghapus aplikasi tersebut apabila ada dalam daftar aplikasi yang terinstall.
[artikel number=3 tag=”malware” ]
Selain ketiga aplikasi senter tersebut, para peneliti juga menemukan aplikasi lain yang ada di Google Play Store yang juga telah terinfeksi oleh malware ini. Salah satunya adalah aplikasi permainan kartu Solitaire yang juga di tengarai terinfeksi oleh malware, serta beberapa aplikasi lainnya yang cukup populer karena mendapat rating bintang 5 dalam ulasan penggunanya.
(andra/rcd)
