recode.ID – Bagi anda pecinta game versi mobile, tentu tak asing dengan game online besutan SuperCell yakni COC ( Clash Of Clans). Game yang hadir pada 2013 lalu tersebut sempat merajai industri game mobile sejak awal-awal kehadirannya.
Namun seiringnya waktu pamor Game COC sekarang semakin meredup, salah satu penyebabnya adalah di duga dengan kehadiran game pesaing baru bergenre MOBA (Mobile Battle Arena) yang sedang naik daun yakni Mobile Legends dan Arena Of Valor.
Menurunnya popularitas COC terlihat dari angka penurunan pendapatan yang di raih oleh SuperCell selaku pengembang game tersebut. Di lansir dari laman online routers, sebuah laporan terkini menyebut jika SuperCell mengalami penuruan pendapatan yang cukup signifikan.
Bahkan, angka penurunan pendapatan game COC mencapai 20,5 persen dibanding tahun 2016 lalu. Selain menurunnya angka pendapatan, dalam laporan tersebut juga di sebutkan menurunnya jumlah angka pemain Clash of Clans, namun tak di ungkap berapa jumlah presentase angka penurunannya.
Sementara itu, Ilkka Paananen, selaku CEO Supercell menangggapi adanya laporan mengenai penurunan pendapatan dan jumlah pemain game besutannya adalah sesuatu yang wajar.
Menurutnya,penurunan presentase pendapatan dan jumlah pemain COC karena usia game asal Finlandia tersebut telah mencapai lima tahun.
Selain itu, Ilkka Paananen juga mengakui jika menurunnya income bagi SuperCell karena developer game tersebut belum meluncurkan game baru.
“Wajar saja (kalau turun), karena (Clash of Clans) sudah lima tahun. Kami juga belum merilis gim baru lagi pada tahun ini,” ujarnya beralasan, seperti di kutip dari routers.
Namun, ia menolak jika penuruan angka pendapatan dan berkurangnya jumlah pemain Clash Of Clans karena kalang saing dengan game baru seperti Mobile Legends yang di nobatkan sebagai game paling populer pada 2017 lalu serta game mobile sejenis lainnya, Arena Of Valor.
Sekedar informasi, saat ini mayoritas saham yang di miliki oleh SuperCell selaku pengembang Clash Of Clans sudah berpindah ke Tencent, salah satu raksasa teknologi asal negeri bambu China.
Selain mengakuisisi SuperCell, Tencent yang juga merupakan perusahan pemilik aplikasi WeChat dan portal internet QQ ini di kabarkan juga telah mengakuisisi Riot Games selaku pengembang game LOL (League of Legends).
(andra/rcd)