recode.ID – Kepopuleran serial Squid Game yang tayang di platform Netflix ternyata di manfaatkan oleh penjahat cyber untuk menjaring korban. Hal ini diketahui, karena ada sebuah aplikasi yang menggunaka embel-embel nama Squid Game yang ternyata berisi malware berbahaya.
Seperti yang dilaporkan oleh laman The Verge, seorang peneliti keamanan digital dengan akun Twitter @ReBensk
pertama kali yang menemukan aplikasi Squid Game abal-abal ini di Google Play Store yang digunakan untuk menyebarkan malware di perangkat android.
Aplikasi nakal tersebut menawarkan wallpaper bertema Squid Game dan telah diunduh 5.000 kali di Play Store.
Hal itu diperkuat dengan laporan yang di sampaikan oleh periset dari perusahaan anti virus ternama ESET, Lukas Stefanko yang juga turut menganalisis aplikasi yang ditengarai menyebar malware tersebut.
Dalam laporannya, Ia mengatakan bahwa aplikasi Squid Game abal-abal tersebut membawa malware Joker, sebuah malware yang dikenal cukup berbahaya untuk apabila menginfeksi perangkat Android.
Over 200 #SquidGame related apps are available on Google Play
Seems like a great opportunity to make money on in-app ads from one of the most popular TV show without official game.
The most downloaded of them reached 1M installs in 10 days. Its game play is not that well handled pic.twitter.com/gCOYXXaVHY— Lukas Stefanko (@LukasStefanko) October 19, 2021
Dalam penjelasannya, Lukas Stefanko mengatakan jika perangkat Android yang jadi korban dari malware Joker ini maka perangkat akan di penuhi dengan iklan, selain itu nomor telepon yang digunakan akan didaftarkan ke layanan SMS premium yang mahal tanpa sepengetahuan penggunanya.
Menanggapi laporan dari para peneliti tersebut, saat ini pihak Google langsung menghapus aplikasi-aplikasi yang di ketahui telah disusupi oleh malware joker tersebut.
Lebih lanjut, baik peneliti dan dan juga Google mewanti-wanti pengguna smartphone Android untuk lebih berhati-hati ketika mengunduh aplikasi, apalagi aplikasi yang berasal dari platform yang tidak resmi.
“Saya akan berhati-hari ketika mengunduh aplikasi tidak resmi,” kata Stefanko mengingatkan para pengguna ketika akan mengunduh dan menginstall sebuah aplikasi.
“Tetap saja, jika saya akan menginstal salah satu aplikasi tidak resmi, saya akan menyarankan pengguna untuk membawa ulasan dari orang lain yang mungkin akan mengungkap seperti apa aplikasi itu,” jelas Stefanko lebih lanjut.
